Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memberikan pelatihan tentang peningkatan kompetensi strategi berkomunikasi pada pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Batang, Rabu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Triossy Juniarto di Batang, Rabu, mengatakan pelatihan kepada para pelajar ini dalam rangka persiapan menyambut beroperasinya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang nantinya akan membutuhkan banyak tenaga kerja.
"Kegiatan ini bagian dari upaya mempersiapkan generasi muda untuk waktu lima tahun ke depan yang siap bersaing kompetensinya saat perusahaan di KITB mulai beroperasi," katanya.
Selain dilatih secara teknis tentang trik berkomunikasi yang baik, kata dia, para pelajar juga diberikan pembekalan agar memiliki pola pikir positif sehingga siap bersaing.
"Saya yakin pelajar SMKN 1 juga mendapatkan materi tentang teknologi informasi dan mengikuti perkembangan teknologi seperti podcast dan media sosial lainnya untuk menunjang kompetensinya ketika sudah terjun ke dunia industri," katanya.
Triossy mengatakan materi pelatihan tersebut sangat tepat diberikan pada pelajar SMKN 1 Batang karena untuk mendukung kompetensi yang dimiliki, sebelum diterapkan pada dunia industri, khususnya setelah dibukanya perusahaan-perusahaan di KITB.
Ketua Kompetensi Keahlian Multimedia dan Program Keahlian Desain Komunikasi Visual SMK Negeri 1 Batang Mahadi Hendro Wiyono mengatakan di era digital akan dibutuhkan peserta didik yang piawai mengaplikasikan teknologi informasi untuk mendukung pemasaran digital.
"Para siswa bisa mempelajari ilmu komunikasi publik. Terkadang juga siswa yang piawai di bidang multimedia belum tentu lancar berkomunikasi. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini akan menumbuhkan jiwa komunikasi anak yang interaktif dengan pelanggan baik luring maupun daring," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Triossy Juniarto di Batang, Rabu, mengatakan pelatihan kepada para pelajar ini dalam rangka persiapan menyambut beroperasinya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang nantinya akan membutuhkan banyak tenaga kerja.
"Kegiatan ini bagian dari upaya mempersiapkan generasi muda untuk waktu lima tahun ke depan yang siap bersaing kompetensinya saat perusahaan di KITB mulai beroperasi," katanya.
Selain dilatih secara teknis tentang trik berkomunikasi yang baik, kata dia, para pelajar juga diberikan pembekalan agar memiliki pola pikir positif sehingga siap bersaing.
"Saya yakin pelajar SMKN 1 juga mendapatkan materi tentang teknologi informasi dan mengikuti perkembangan teknologi seperti podcast dan media sosial lainnya untuk menunjang kompetensinya ketika sudah terjun ke dunia industri," katanya.
Triossy mengatakan materi pelatihan tersebut sangat tepat diberikan pada pelajar SMKN 1 Batang karena untuk mendukung kompetensi yang dimiliki, sebelum diterapkan pada dunia industri, khususnya setelah dibukanya perusahaan-perusahaan di KITB.
Ketua Kompetensi Keahlian Multimedia dan Program Keahlian Desain Komunikasi Visual SMK Negeri 1 Batang Mahadi Hendro Wiyono mengatakan di era digital akan dibutuhkan peserta didik yang piawai mengaplikasikan teknologi informasi untuk mendukung pemasaran digital.
"Para siswa bisa mempelajari ilmu komunikasi publik. Terkadang juga siswa yang piawai di bidang multimedia belum tentu lancar berkomunikasi. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini akan menumbuhkan jiwa komunikasi anak yang interaktif dengan pelanggan baik luring maupun daring," katanya.