Kudus (ANTARA) - Sekitar 1.200 pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Jawa Tengah, menggelar shalat gaib dan doa bersama untuk korban tragedi Stadion  Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.

Shalat dilaksanakan di Masjid MAN 2 Kudus dan bertindak sebagai imam adalah Shofi yang juga kepala MAN 2 Kudus.

Menurut Kepala MAN 2 Kudus Shofi di Kudus, para siswa yang ikut shalat gaib dan doa bersama merupakan siswa kelas 10 sampai kelas 12.

Aksi keprihatinan tersebut merupakan spontanitas, setelah membaca tahlil untuk mendoakan para korban yang meninggal dilanjutkan dengan shalat gaib berjamaah.

Hal itu, kata dia, sebagai bentuk penghormatan terhadap suporter Arema FC yang meninggal dunia saat pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Semoga amal ibadah mereka semua diterima dan mendapatkan tempat di sisi Allah SWT," ujarnya.

Ia mengungkapkan hal itu juga merupakan wujud kepedulian dan empati karena sama-sama warga negara Indonesia. "Mudah-mudahan, kasus seperti itu tidak terjadi lagi," ujarnya.

Zakiya, salah satu siswi MAN 2 Kudus mengaku turut berbelasungkawa, semoga amal ibadah para korban diterima Tuhan Yang Maha Esa.

"Sementara yang masih menjalani perawatan semoga lekas sembuh," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024