Semarang (ANTARA) - Sekretaris Jenderal BPP Hipmi Bagas Adhadirgha mendorong para pengusaha muda memanfaatkan digitalisasi untuk mempermudah dan memangkas permasalahan jarak serta waktu, sehingga menguntungkan dalam hal usaha.
Hal tersebut disampaikan Bagas saat menjadi pembicara pada Forbisda dan Rakerda BPD Hipmi Jawa Tengah di Semarang, 25 September 2022 yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin MaiMoen, Ketua BPD Hipmi Jawa Tengah Wulan Rudy Prasetyo, serta Calon Ketum HIPMI Akbar dan Anggawira.
"Digitalisasi sudah menjadi sebuah keniscayaan. Pandemi dua tahun terakhir menyebabkan dunia sangat berubah. Kita biasa melakukan aktifitas secara offline, karena pandemi, dipaksa online," kata Bagas yang juga ikut meramaikan kontestasi pemilihan Ketua Umum Hipmi 2022-2025 ini.
Baca juga: Hipmi buka pendaftaran ketua umum
Menurut Bagas kekayaan Indonesia sangat besar, namun proses optimalisasi transformasi digital belum dilakukan dengan maksimal. Oleh karenanya perlu didorong upaya digitalisasi untuk memberikan manfaat bagi para pengusaha.
"Jawa Tengah sebagai salah satu penyedia UMKM terbesar di Indonesia. Hipmi ke depan akan mendorong terciptanya produk-produk baru UMKM karena variasinya sangat luas akibat kreatifitasnya yang sangat tinggi," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Bagas, pihaknya berharap para pengusaha bisa menyambut seluruh program yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui Hipmi sebagai contoh untuk Program NIB yang bertujuan untuk memangkas birokrasi bagi seorang pengusaha baru untuk memulai usahanya.
"Ini akan juga menjadi perhatian Hipmi bersama pemerintah sebagai mitra ke depan yaitu bagaimana menyosialisasikan legalitas UMKM-UMKM yang hanya membutuhkan waktu 15-30 menit. Itu akan sangat memudahkan bagi mereka tentunya," katanya.
Baca juga: Hipmi Jateng gelar kompentisi masak antarpengurus cabang
Bagas juga bermimpi menjadikan Hipmi sebagai pusat inkubator kewirausahaan nasional, sehingga mampu mencetak satu juta pengusaha baru pada tiga tahun ke depan.
"Ada tiga sektor potensial yang bisa didorong bersama-sama yaitu sektor energi terbarukan, teknologi informasi, dan produk-produk turunan dari program hilirisasi yang akan Hipmi dorong ke depannya. Banyak peluang untuk teman-teman pengusaha muda nantinya yang harus di lakukan mengingat sumber daya alam Indonesia ini sangat kaya. Kita selama ini selalu mengekspor bahan mentah," katanya.
Oleh sebab itu, tambah Bagas, hilirisasi menjadi sebuah pekerjaan rumah yang penting dilakukan bersama agar mampu menciptakan peluang penyerapan lapangan tenaga kerja yang sangat besar dan mampu menciptakan nilai tambah, hingga puluhan bahkan ratusan kali lipat.
"Siapa yang akan mendapat untung? Otomatis masyarakat untung, negara untung, dan kita bisa menjadi bangsa yang maju akibat dari upaya hilirisasi yang akan kita upayakan bersama nantinya," kata Bagas.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Jateng Taj Yasin juga mengajak seluruh pengusaha muda untuk menangkap peluang melalui segala akses dan fasilitas yang disediakan pemerintah dan mampu bersaing dengan baik.
"Salah satunya yaitu mampu membuat kreatifitas dalam mengemas sebuah produk dengan ciri khas masing-masing agar dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi calon pembelinya," kata Taj Yasin.
Baca juga: HIPMI Kudus gandeng UMK lahirkan wirausaha baru
Baca juga: Hipmi diminta ikut berkontribusi dalam pembangunan
Hal tersebut disampaikan Bagas saat menjadi pembicara pada Forbisda dan Rakerda BPD Hipmi Jawa Tengah di Semarang, 25 September 2022 yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin MaiMoen, Ketua BPD Hipmi Jawa Tengah Wulan Rudy Prasetyo, serta Calon Ketum HIPMI Akbar dan Anggawira.
"Digitalisasi sudah menjadi sebuah keniscayaan. Pandemi dua tahun terakhir menyebabkan dunia sangat berubah. Kita biasa melakukan aktifitas secara offline, karena pandemi, dipaksa online," kata Bagas yang juga ikut meramaikan kontestasi pemilihan Ketua Umum Hipmi 2022-2025 ini.
Baca juga: Hipmi buka pendaftaran ketua umum
Menurut Bagas kekayaan Indonesia sangat besar, namun proses optimalisasi transformasi digital belum dilakukan dengan maksimal. Oleh karenanya perlu didorong upaya digitalisasi untuk memberikan manfaat bagi para pengusaha.
"Jawa Tengah sebagai salah satu penyedia UMKM terbesar di Indonesia. Hipmi ke depan akan mendorong terciptanya produk-produk baru UMKM karena variasinya sangat luas akibat kreatifitasnya yang sangat tinggi," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Bagas, pihaknya berharap para pengusaha bisa menyambut seluruh program yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui Hipmi sebagai contoh untuk Program NIB yang bertujuan untuk memangkas birokrasi bagi seorang pengusaha baru untuk memulai usahanya.
"Ini akan juga menjadi perhatian Hipmi bersama pemerintah sebagai mitra ke depan yaitu bagaimana menyosialisasikan legalitas UMKM-UMKM yang hanya membutuhkan waktu 15-30 menit. Itu akan sangat memudahkan bagi mereka tentunya," katanya.
Baca juga: Hipmi Jateng gelar kompentisi masak antarpengurus cabang
Bagas juga bermimpi menjadikan Hipmi sebagai pusat inkubator kewirausahaan nasional, sehingga mampu mencetak satu juta pengusaha baru pada tiga tahun ke depan.
"Ada tiga sektor potensial yang bisa didorong bersama-sama yaitu sektor energi terbarukan, teknologi informasi, dan produk-produk turunan dari program hilirisasi yang akan Hipmi dorong ke depannya. Banyak peluang untuk teman-teman pengusaha muda nantinya yang harus di lakukan mengingat sumber daya alam Indonesia ini sangat kaya. Kita selama ini selalu mengekspor bahan mentah," katanya.
Oleh sebab itu, tambah Bagas, hilirisasi menjadi sebuah pekerjaan rumah yang penting dilakukan bersama agar mampu menciptakan peluang penyerapan lapangan tenaga kerja yang sangat besar dan mampu menciptakan nilai tambah, hingga puluhan bahkan ratusan kali lipat.
"Siapa yang akan mendapat untung? Otomatis masyarakat untung, negara untung, dan kita bisa menjadi bangsa yang maju akibat dari upaya hilirisasi yang akan kita upayakan bersama nantinya," kata Bagas.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Jateng Taj Yasin juga mengajak seluruh pengusaha muda untuk menangkap peluang melalui segala akses dan fasilitas yang disediakan pemerintah dan mampu bersaing dengan baik.
"Salah satunya yaitu mampu membuat kreatifitas dalam mengemas sebuah produk dengan ciri khas masing-masing agar dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi calon pembelinya," kata Taj Yasin.
Baca juga: HIPMI Kudus gandeng UMK lahirkan wirausaha baru
Baca juga: Hipmi diminta ikut berkontribusi dalam pembangunan