Kudus (ANTARA) - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan Universitas Muria Kudus (UMK) untuk melahirkan wirausaha baru.
Penandatanganan kerja sama antara BPC HIPMI dengan UMK ditindaklanjuti dengan pembentukan pengurus HIPMI UMK berlangsung di Gedung Rektorat UMK, Rabu (23/3).
"Kami tengah menjaring calon-calon wirausaha muda di Kudus untuk masuk ke dalam organisasi HIPMI. Salah satunya dengan membentuk badan otonom HIPMI setingkat universitas," kata Ketua HIPMI Kudus Ali Esmanto di Kudus.
Ia mengungkapkan pengukuhan pengurus HIPMI tingkat universitas ini pertama kalinya, namun untuk anak organisasi sudah ada di sejumlah universitas-universitas di Kudus.
Untuk membantu melahirkan wirausaha baru, HIPMI siap membantu memberikan bantuan permodalan usaha sebesar Rp1 juta untuk setiap jenis usaha.
Bantuan permodalan usaha diberikan kepada mahasiswa yang ingin mengawali berwiraswasta sejak dini. Sedangkan pemberian modal diutamakan kepada mahasiswa yang sudah tergabung di bawah naungan HIPMI universitas.
"Kami juga sedang berkoordinasi dengan sejumlah mitra perbankan, mengingat salah satu kendala anak-anak ini terkait permodalan," ujarnya.
HIPMI Kudus sendiri, imbuh dia, membuka pintu selebar-lebarnya pada mahasiswa yang ingin belajar berwirausaha. Mereka, tidak diharuskan memiliki usaha terlebih dahulu karena dengan modal keinginan kuat untuk menjadi pengusaha maka mereka akan diterima.
Sementara itu, Rektor Universitas Muria Kudus Darsono menyambut baik adanya jalinan kerja sama ini.
Ia berharap penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) ini bisa terus berkesinambungan dan melahirkan banyak hal yang baik. Salah satunya dengan menumbuhkan benih-benih wirausaha di kampus ini.
Penandatanganan kerja sama antara BPC HIPMI dengan UMK ditindaklanjuti dengan pembentukan pengurus HIPMI UMK berlangsung di Gedung Rektorat UMK, Rabu (23/3).
"Kami tengah menjaring calon-calon wirausaha muda di Kudus untuk masuk ke dalam organisasi HIPMI. Salah satunya dengan membentuk badan otonom HIPMI setingkat universitas," kata Ketua HIPMI Kudus Ali Esmanto di Kudus.
Ia mengungkapkan pengukuhan pengurus HIPMI tingkat universitas ini pertama kalinya, namun untuk anak organisasi sudah ada di sejumlah universitas-universitas di Kudus.
Untuk membantu melahirkan wirausaha baru, HIPMI siap membantu memberikan bantuan permodalan usaha sebesar Rp1 juta untuk setiap jenis usaha.
Bantuan permodalan usaha diberikan kepada mahasiswa yang ingin mengawali berwiraswasta sejak dini. Sedangkan pemberian modal diutamakan kepada mahasiswa yang sudah tergabung di bawah naungan HIPMI universitas.
"Kami juga sedang berkoordinasi dengan sejumlah mitra perbankan, mengingat salah satu kendala anak-anak ini terkait permodalan," ujarnya.
HIPMI Kudus sendiri, imbuh dia, membuka pintu selebar-lebarnya pada mahasiswa yang ingin belajar berwirausaha. Mereka, tidak diharuskan memiliki usaha terlebih dahulu karena dengan modal keinginan kuat untuk menjadi pengusaha maka mereka akan diterima.
Sementara itu, Rektor Universitas Muria Kudus Darsono menyambut baik adanya jalinan kerja sama ini.
Ia berharap penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) ini bisa terus berkesinambungan dan melahirkan banyak hal yang baik. Salah satunya dengan menumbuhkan benih-benih wirausaha di kampus ini.