Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan kesiapsiagaan tanggap bencana menghadapi musim hujan dengan menyiapkan sarana dan prasarana, serta kesiapan petugas untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Senin, mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Batang memiliki kerawanan bencana setiap tahun karena memiliki letak geografis berupa pegunungan dan dataran rendah.

"Saat ini kita masuk dalam musim peralihan yaitu dari musim kemarau ke musim hujan.Oleh karena itu, kita harus mulai tanggap bencana dengan menyiapkan sarana maupun prasarana yang diperlukan," katanya.

Dikatakan, dalam siaga tanggap bencana ini, pemkab akan bersinergi dengan Polri dan TNI untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung.

Demikian pula, kata dia, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim hujan meski terjadinya bencana tidak diharapkan bersama.

"Kewaspadaan harus tetap dipersiapkan dan posko juga perlu mulai diaktifkan kembali untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana," katanya.

Menurut dia, pemkab telah mengalokasikan anggaran penanganan bencana sebesar Rp1,46 miliar atau meningkat dibanding tahun sebelumnya Rp1,2 miliar.

Adapun potensi bencana yang diwaspadai saat ini, kata dia, yaitu longsor untuk daerah dataran tinggi, angin kencang untuk daerah dataran menengah, dan banjir di dataran rendah.

Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Infanteri Ahmad Alam Budiman mengatakan pihaknya sudah menyiagakan 180 personel untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

"TNI akan dibantu oleh Polri siap menerjunkan personel dan tentunya BPBD Batang yang sudah memetakan wilayah rawan bencana," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024