Magelang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang menyelenggarakan "Plaza Tani" untuk mewadahi dan memfasilitasi para binaan dalam memasarkan produk-produknya kepada masyarakat.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Minggu, menyebutkan di tempat itu tidak hanya produk pangan disajikan tetapi juga dipamerkan produk-produk pertanian, tanaman hias, dan ternak.
Sebanyak 25 binaan Disperpa Kota Magelang mengikuti "Plaza Tani", meliputi kelompok tani, kelompok P2L, komunitas anggrek, komunitas aglonema, komunitas tanaman sukulen, komunitas kelinci (Republik Terwelu), kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan kelompok pengolah serta pemasar ikan (poklahsar).
Selain itu, beberapa sayuran, beras, saprodi pertanian, ternak kelinci, daging ayam, telur, ikan segar, dan olahan ikan.
"Melalui 'Plaza Tani' ini, pemerintah ingin menumbuhkan jiwa usaha dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan, serta bidang ketahanan pangan," kata Kepala Disperpa Eri Widyo Saptoko pada acara Grand Opening Plaza Tani, di Disperpa Kota Magelang, Jumat (23/9).
Kegiatan di "Plaza Tani", ujarnya, juga sebagai ruang bagi para binaan untuk saling memotivasi, belajar, dan tukar pengalaman terkait dengan pengembangan usaha.
Ia menyebutkan pada 2 September lalu dilakukan pembukaan Plaza Tani dengan omzet Rp4,9 juta kemudian berlanjut setiap Jumat (tanggal 9 dan 16 September) dengan omzet secara berturut-turut Rp7,2 juta dan Rp8,6 juta. Selanjutnya, kegiatan Plaza Tani setiap Jumat, pukul 07.00–11.00 WIB.
"Kami harapkan kegiatan dapat menjadi momentum peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan Kota Magelang," kata Eri.
Pihaknya berkomitmen memberikan kontribusi lebih untuk kemudahan pemasaran hasil segar maupun olahan pertanian, peternakan, dan perikanan yang dihasilkan para binaan.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi kegiatan "Plaza Tani", sebagai inovasi bidang pertanian dan ketahanan pangan di daerah setempat.
Ia mengharapkan kegiatan ini tidak hanya dimanfaatkan warga setempat, akan tetapi juga dari daerah lain.
"Ini baik, menjadi salah satu pembuka atau displai usaha di Kota Magelang oleh warga Kota Magelang. Harapannya tidak hanya warga Kota Magelang saja yang membeli tapi juga warga sekitarnya. Produk yang didisplai juga semakin baik, berbeda dengan daerah lain. Kita dorong agar semakin besar," ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur.
Ia mengakui target omzet belum besar, akan tetapi ke depan akan meningkat jika melibatkan peserta dari luar daerah dan jumlah produk yang lebih banyak.
"Kita dorong terus supaya jangan berhenti. Setidaknya untuk mencukupi kebutuhan sendiri dulu, yang pasti ketahanan pangan kita harus kuat," katanya.
Kegiatan "Plaza Tani" Disperpa Kota Magelang juga dikaitkan dengan Hari Tani Nasional yang diperingati setiap 24 September.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Minggu, menyebutkan di tempat itu tidak hanya produk pangan disajikan tetapi juga dipamerkan produk-produk pertanian, tanaman hias, dan ternak.
Sebanyak 25 binaan Disperpa Kota Magelang mengikuti "Plaza Tani", meliputi kelompok tani, kelompok P2L, komunitas anggrek, komunitas aglonema, komunitas tanaman sukulen, komunitas kelinci (Republik Terwelu), kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan kelompok pengolah serta pemasar ikan (poklahsar).
Selain itu, beberapa sayuran, beras, saprodi pertanian, ternak kelinci, daging ayam, telur, ikan segar, dan olahan ikan.
"Melalui 'Plaza Tani' ini, pemerintah ingin menumbuhkan jiwa usaha dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan, serta bidang ketahanan pangan," kata Kepala Disperpa Eri Widyo Saptoko pada acara Grand Opening Plaza Tani, di Disperpa Kota Magelang, Jumat (23/9).
Kegiatan di "Plaza Tani", ujarnya, juga sebagai ruang bagi para binaan untuk saling memotivasi, belajar, dan tukar pengalaman terkait dengan pengembangan usaha.
Ia menyebutkan pada 2 September lalu dilakukan pembukaan Plaza Tani dengan omzet Rp4,9 juta kemudian berlanjut setiap Jumat (tanggal 9 dan 16 September) dengan omzet secara berturut-turut Rp7,2 juta dan Rp8,6 juta. Selanjutnya, kegiatan Plaza Tani setiap Jumat, pukul 07.00–11.00 WIB.
"Kami harapkan kegiatan dapat menjadi momentum peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan Kota Magelang," kata Eri.
Pihaknya berkomitmen memberikan kontribusi lebih untuk kemudahan pemasaran hasil segar maupun olahan pertanian, peternakan, dan perikanan yang dihasilkan para binaan.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengapresiasi kegiatan "Plaza Tani", sebagai inovasi bidang pertanian dan ketahanan pangan di daerah setempat.
Ia mengharapkan kegiatan ini tidak hanya dimanfaatkan warga setempat, akan tetapi juga dari daerah lain.
"Ini baik, menjadi salah satu pembuka atau displai usaha di Kota Magelang oleh warga Kota Magelang. Harapannya tidak hanya warga Kota Magelang saja yang membeli tapi juga warga sekitarnya. Produk yang didisplai juga semakin baik, berbeda dengan daerah lain. Kita dorong agar semakin besar," ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur.
Ia mengakui target omzet belum besar, akan tetapi ke depan akan meningkat jika melibatkan peserta dari luar daerah dan jumlah produk yang lebih banyak.
"Kita dorong terus supaya jangan berhenti. Setidaknya untuk mencukupi kebutuhan sendiri dulu, yang pasti ketahanan pangan kita harus kuat," katanya.
Kegiatan "Plaza Tani" Disperpa Kota Magelang juga dikaitkan dengan Hari Tani Nasional yang diperingati setiap 24 September.