Semarang (ANTARA) - RRI Semarang merayakan ulang tahunnya ke-77 yang mengangkat tema Kolaborasi Untuk Indonesia Kuat dengan beragam lomba seperti memasak nasi goreng, lomba baris dalam gelap, dan fashion show.
Rangkaian acara tersebut diawali dengan senam pagi yang dilaksanakan serentak secara nasional dan diikuti oleh seluruh pegawai, karyawan, serta mahasiswa magang yang ada di RRI Semarang.
Seluruh pegawai RRI terlihat kompak dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan HUT Ke-77 yang menunjukkan jiwa korsa seluruh pegawai dan setelah pelaksanaan senam pagi, lomba memasak dan lomba baris dalam gelap diselenggarakan dengan waktu yang sama namun berbeda tempat. Lomba baris dalam gelap dilaksanakan di Lapangan RRI.
"Untuk lomba baris dalam gelap, setiap regu atau tim terdiri dari lima anggota. Empat orang dengan mata tertutup dan satu orang menjadi komandan atau instruktur yang mengarahkan ke arah bendera," jelas Bahtiar, juri lomba.
Lomba memasak nasi goreng dilakukan di samping Auditorium RRI Semarang. Peserta lomba memasak nasi goreng berasal dari perwakilan setiap bidang yang ada di RRI Semarang. Salah satu tema nasi goreng yang dibawakan dari tim SDM adalah Nasi Goreng Ambyar.
"Kami optimistis menang untuk tema ambyar yang kami bawa untuk memeriahkan perlombaan ini," kata salah satu peserta lomba memasak dari Bidang SDM Poedji Warseno.
Kriteria penilaian untuk lomba memasak nasi goreng, kata Sri Astuti selaku juri, yakni cita rasa/tekstur, hiasan, kreatifitas, higienis, kekompakan, dan ketepatan waktu.
Kegiatan lomba ditutup dengan pagelaran fashion show oleh para perwakilan peserta dari berbagai bidang. Mereka dengan menggunakan busana yang unik dan kreatif berlenggak lenggok di atas panggung Auditorium RRI Semarang. Salah satu dewan juri sekaligus Ketua Dharmawanita Sri Mulyani menyambut positif kegiatan fashion show tersebut.
"Luar biasa kreativitasnya! Unik, antik, dan penuh filosofi dalam setiap konsep yang digunakan peserta," kata Sri Mulyani.
Berbagai kegiatan yang diadakan untuk memeriahkan Ulang Tahun Ke-77 RRI tersebut, para pegawai RRI berharap RRI semakin jaya dan tetap mengudara.
Rangkaian acara tersebut diawali dengan senam pagi yang dilaksanakan serentak secara nasional dan diikuti oleh seluruh pegawai, karyawan, serta mahasiswa magang yang ada di RRI Semarang.
Seluruh pegawai RRI terlihat kompak dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan HUT Ke-77 yang menunjukkan jiwa korsa seluruh pegawai dan setelah pelaksanaan senam pagi, lomba memasak dan lomba baris dalam gelap diselenggarakan dengan waktu yang sama namun berbeda tempat. Lomba baris dalam gelap dilaksanakan di Lapangan RRI.
"Untuk lomba baris dalam gelap, setiap regu atau tim terdiri dari lima anggota. Empat orang dengan mata tertutup dan satu orang menjadi komandan atau instruktur yang mengarahkan ke arah bendera," jelas Bahtiar, juri lomba.
Lomba memasak nasi goreng dilakukan di samping Auditorium RRI Semarang. Peserta lomba memasak nasi goreng berasal dari perwakilan setiap bidang yang ada di RRI Semarang. Salah satu tema nasi goreng yang dibawakan dari tim SDM adalah Nasi Goreng Ambyar.
"Kami optimistis menang untuk tema ambyar yang kami bawa untuk memeriahkan perlombaan ini," kata salah satu peserta lomba memasak dari Bidang SDM Poedji Warseno.
Kriteria penilaian untuk lomba memasak nasi goreng, kata Sri Astuti selaku juri, yakni cita rasa/tekstur, hiasan, kreatifitas, higienis, kekompakan, dan ketepatan waktu.
Kegiatan lomba ditutup dengan pagelaran fashion show oleh para perwakilan peserta dari berbagai bidang. Mereka dengan menggunakan busana yang unik dan kreatif berlenggak lenggok di atas panggung Auditorium RRI Semarang. Salah satu dewan juri sekaligus Ketua Dharmawanita Sri Mulyani menyambut positif kegiatan fashion show tersebut.
"Luar biasa kreativitasnya! Unik, antik, dan penuh filosofi dalam setiap konsep yang digunakan peserta," kata Sri Mulyani.
Berbagai kegiatan yang diadakan untuk memeriahkan Ulang Tahun Ke-77 RRI tersebut, para pegawai RRI berharap RRI semakin jaya dan tetap mengudara.