Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, meluncurkan gerakan hibah satu orang satu buku sebagai upaya memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa di daerah itu melalui penguatan minat membaca terhadap masyarakat setempat.
Penjabat Bupati Batang Lan Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan budaya literasi dapat dimulai dengan membaca, berpikir menulis, dan berkreasi untuk meningkatkan kualitas kompetensi serta kesejahteraan hidup seseorang sehingga berimplikasi terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia di daerah.
"Budaya literasi dapat dimulai dengan berbagai langkah, di antaranya dengan mengunjungi perpustakaan. Oleh karena itu, dalam acara peluncuran gerakan hibah buku ini dapat menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi di daerah agar semakin maju peradabannya dan mandiri," kata dia.
Lani Dwi Rejeki mengatakan saat ini perpustakaan daerah terus berbenah dan menambah koleksi buku agar lebih menarik, lengkap, dan nyaman dikunjungi masyarakat.
"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat bersama-sama menumbuhkan budaya literasi dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi agar daerah ini semakin maju dan mandiri," ujar dia.
Dia mengatakan saat ini masyarakat cenderung lebih suka membaca melalui media sosial daripada membaca buku karena ada anggapan bahwa dunia dalam genggaman apa pun bisa dicari melalui telepon seluler.
Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Batang Rakhmat Nurul Fadhilah mengatakan gerakan hibah satu orang satu buku dilangsungkan bersamaan acara pembukaan Pekan Raya Batang 2022.
Hal itu, kata dia, sebagai wujud pembudayaan gemar membaca melalui gerakan literasi secara berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Batang.
"Pembukaan Pekan Raya Batang 2022 akan semakin bermakna dengan diluncurkan program hibah satu orang satu buku dan pengukuhan bunda literasi. Kami berharap hal ini dapat menjadi motivator dalam memelihara semangat di daerah," katanya.
Penjabat Bupati Batang Lan Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan budaya literasi dapat dimulai dengan membaca, berpikir menulis, dan berkreasi untuk meningkatkan kualitas kompetensi serta kesejahteraan hidup seseorang sehingga berimplikasi terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia di daerah.
"Budaya literasi dapat dimulai dengan berbagai langkah, di antaranya dengan mengunjungi perpustakaan. Oleh karena itu, dalam acara peluncuran gerakan hibah buku ini dapat menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi di daerah agar semakin maju peradabannya dan mandiri," kata dia.
Lani Dwi Rejeki mengatakan saat ini perpustakaan daerah terus berbenah dan menambah koleksi buku agar lebih menarik, lengkap, dan nyaman dikunjungi masyarakat.
"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat bersama-sama menumbuhkan budaya literasi dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi agar daerah ini semakin maju dan mandiri," ujar dia.
Dia mengatakan saat ini masyarakat cenderung lebih suka membaca melalui media sosial daripada membaca buku karena ada anggapan bahwa dunia dalam genggaman apa pun bisa dicari melalui telepon seluler.
Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Batang Rakhmat Nurul Fadhilah mengatakan gerakan hibah satu orang satu buku dilangsungkan bersamaan acara pembukaan Pekan Raya Batang 2022.
Hal itu, kata dia, sebagai wujud pembudayaan gemar membaca melalui gerakan literasi secara berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Batang.
"Pembukaan Pekan Raya Batang 2022 akan semakin bermakna dengan diluncurkan program hibah satu orang satu buku dan pengukuhan bunda literasi. Kami berharap hal ini dapat menjadi motivator dalam memelihara semangat di daerah," katanya.