Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap pada tahun 2022 genap berusia 46 tahun. Kilang yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah ini memiliki kapasitas produksi terbesar, yakni 348.000 barrel per hari dan paling lengkap produk-produknya.
Cikal bakal kilang RU IV diawali pembangunan kilang minyak I pada 1974 yang diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada 24 Agustus 1976. Tanggal inilah yang diperingati sebagai hari jadi RU IV.
Dengan kapasitas awal sebesar 100 ribu barrel/hari, kilang yang meliputi Fuel Oil Complex (FOC) I, Lube Oil Complex (LOC) I, dan Utilities dirancang untuk memroses bahan baku minyak mentah dari Timur Tengah. Tujuannya untuk menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) sekaligus produk non-BBM, yaitu bahan dasar minyak pelumas (Lube Oil Base) dan aspal.
Selanjutnya, melalui Debottlenecking Project pada awal 1996 mampu mendongkrak kapasitas kilang FOC I menjadi 118.000 barrel/hari. Kilang terus berkembang dengan hadirnya Kilang Langit Biru (KLBC) di unit FOC I yang menghasilkan produk berkualitas Pertamax Turbo sesuai standar Euro 4.
Baca juga: Pekerja Pertamina Cilacap kibarkan Merah Putih di Menara Suar Nusakambangan
RU IV Cilacap melakukan pengembangan kilang hijau dengan produk energi hijau, seperti Green Diesel dan Green Avtur. Uji coba Green Diesel (D 100) ini sukses dilakukan pada Januari 2021 dengan komposisi Refined, Bleached, and Deodorize Palm Oil (RBDPO) sebesar 100 persen.
Terbaru, baru saja dilakukan penandatanganan perjanjian Penelitian dan Pengembangan Teknologi Diesel Biohidrokarbon dan Bioavtur di kilang Cilacap pada 16 Agustus 2022.
Hal ini menjadi bukti komitmen pengelolaan energi ramah lingkungan untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan teknologi proses, sekaligus meningkatkan branding Pertamina sebagai perusahaan inovatif melalui proyek pembangunan demoplant Bahan Bakar Nabati (BBN) berbasis Hydrotreated Vegetable Oil (HVO).
Sebagai ungkapan syukur atas pencapaian usia kilang RU IV ke-46 tahun, dilakukan tasyakuran di Gedung Patra Graha, Cilacap, Rabu (24/8). Acara yang mengusung tema "Bersinergi untuk Negeri" itu juga disiarkan melalui platform M-Teams, disaksikan seluruh Perwira dan Pertiwi RU IV.
Kegiatan diwarnai pemberian santunan untuk anak yatim dan bantuan modal usaha bagi mitra binaan, tausiyah, dan doa bersama yang dipimpin pengasuh Pesantren Nurul Ihsan, Cilacap. KH Armani Amin, Lc.
Baca juga: Ini acara Malam Tirakatan Kemerdekaan RI di Pertamina Cilacap
Dalam sambutannya, Pjs. General Manager (GM) RU IV Cilacap PT KPI Arief Budiyanto mengaku bangga menjadi bagian dari RU IV. "Tepat pada 24 Agustus ini, kilang kita berusia 46 tahun. Jika dianalogikan manusia telah sampai pada usia mature yang secara harfiah artinya dewasa. Usia yang patut disyukuri," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, sebagai pewaris maka seluruh Perwira Pertiwi wajib menjaga keandalan dan ketahanan operasional kilang dengan baik. "Ini adalah legacy dari para pendahulu kita, yang telah membangun dan mengelola kilang dengan baik. Tugas kita menjaga kilang ini tetap aman, andal, efisien, ramah lingkungan, dan berkeuntungan," pesannya.
Ia mengimbau seluruh Perwira Pertiwi Pertamina agar memiliki inisiatif untuk mengembangkan lagi kilang RU IV dengan semangat kerja, mengemban amanah, dan terus berkontribusi mendukung program pemerintah. “Terbukti, adanya inisiatif- inisiatif tersebut telah menghasilkan banyak improvement untuk pengembangan kilang RU IV,” pungkas Arief.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada fungsi internal atas berbagai pencapaian, seperti Best Performance Proses (Produksi III), Best Performance Non Proses (Procurement), Best Performance Supporting (Human Capital), dan pemenang kontes logo HUT Ke-46 RU IV.
Baca juga: Siswa-siswi SLB kibarkan bendera Merah Putih pada Upacara HUT Ke-77 RI di Kilang Cilacap
Baca juga: Komunitas pesepeda Pertamina Cilacap persembahkan "Ride 4 Humanity"
Baca juga: Begini penampakan sekretariat baru SPP PWK Cilacap
Cikal bakal kilang RU IV diawali pembangunan kilang minyak I pada 1974 yang diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada 24 Agustus 1976. Tanggal inilah yang diperingati sebagai hari jadi RU IV.
Dengan kapasitas awal sebesar 100 ribu barrel/hari, kilang yang meliputi Fuel Oil Complex (FOC) I, Lube Oil Complex (LOC) I, dan Utilities dirancang untuk memroses bahan baku minyak mentah dari Timur Tengah. Tujuannya untuk menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) sekaligus produk non-BBM, yaitu bahan dasar minyak pelumas (Lube Oil Base) dan aspal.
Selanjutnya, melalui Debottlenecking Project pada awal 1996 mampu mendongkrak kapasitas kilang FOC I menjadi 118.000 barrel/hari. Kilang terus berkembang dengan hadirnya Kilang Langit Biru (KLBC) di unit FOC I yang menghasilkan produk berkualitas Pertamax Turbo sesuai standar Euro 4.
Baca juga: Pekerja Pertamina Cilacap kibarkan Merah Putih di Menara Suar Nusakambangan
RU IV Cilacap melakukan pengembangan kilang hijau dengan produk energi hijau, seperti Green Diesel dan Green Avtur. Uji coba Green Diesel (D 100) ini sukses dilakukan pada Januari 2021 dengan komposisi Refined, Bleached, and Deodorize Palm Oil (RBDPO) sebesar 100 persen.
Terbaru, baru saja dilakukan penandatanganan perjanjian Penelitian dan Pengembangan Teknologi Diesel Biohidrokarbon dan Bioavtur di kilang Cilacap pada 16 Agustus 2022.
Hal ini menjadi bukti komitmen pengelolaan energi ramah lingkungan untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan teknologi proses, sekaligus meningkatkan branding Pertamina sebagai perusahaan inovatif melalui proyek pembangunan demoplant Bahan Bakar Nabati (BBN) berbasis Hydrotreated Vegetable Oil (HVO).
Sebagai ungkapan syukur atas pencapaian usia kilang RU IV ke-46 tahun, dilakukan tasyakuran di Gedung Patra Graha, Cilacap, Rabu (24/8). Acara yang mengusung tema "Bersinergi untuk Negeri" itu juga disiarkan melalui platform M-Teams, disaksikan seluruh Perwira dan Pertiwi RU IV.
Kegiatan diwarnai pemberian santunan untuk anak yatim dan bantuan modal usaha bagi mitra binaan, tausiyah, dan doa bersama yang dipimpin pengasuh Pesantren Nurul Ihsan, Cilacap. KH Armani Amin, Lc.
Baca juga: Ini acara Malam Tirakatan Kemerdekaan RI di Pertamina Cilacap
Dalam sambutannya, Pjs. General Manager (GM) RU IV Cilacap PT KPI Arief Budiyanto mengaku bangga menjadi bagian dari RU IV. "Tepat pada 24 Agustus ini, kilang kita berusia 46 tahun. Jika dianalogikan manusia telah sampai pada usia mature yang secara harfiah artinya dewasa. Usia yang patut disyukuri," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, sebagai pewaris maka seluruh Perwira Pertiwi wajib menjaga keandalan dan ketahanan operasional kilang dengan baik. "Ini adalah legacy dari para pendahulu kita, yang telah membangun dan mengelola kilang dengan baik. Tugas kita menjaga kilang ini tetap aman, andal, efisien, ramah lingkungan, dan berkeuntungan," pesannya.
Ia mengimbau seluruh Perwira Pertiwi Pertamina agar memiliki inisiatif untuk mengembangkan lagi kilang RU IV dengan semangat kerja, mengemban amanah, dan terus berkontribusi mendukung program pemerintah. “Terbukti, adanya inisiatif- inisiatif tersebut telah menghasilkan banyak improvement untuk pengembangan kilang RU IV,” pungkas Arief.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada fungsi internal atas berbagai pencapaian, seperti Best Performance Proses (Produksi III), Best Performance Non Proses (Procurement), Best Performance Supporting (Human Capital), dan pemenang kontes logo HUT Ke-46 RU IV.
Baca juga: Siswa-siswi SLB kibarkan bendera Merah Putih pada Upacara HUT Ke-77 RI di Kilang Cilacap
Baca juga: Komunitas pesepeda Pertamina Cilacap persembahkan "Ride 4 Humanity"
Baca juga: Begini penampakan sekretariat baru SPP PWK Cilacap