Purwokerto (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Purwokerto mengharapkan seluruh penderes nira kelapa di Kabupaten Banyumas, Jasa Tengah, terlindungi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

"Hingga saat ini di Banyumas masih ada sekitar 2.000 penderes yang belum terlindungi Program Jamsostek," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Purwokerto Agus Widiyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Ia mengatakan hal itu usai penyerahan secara simbolis klaim manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan beasiswa untuk ahli waris penderes yang dilakukan Bupati Banyumas Achmad Husein setelah pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia di Alun-Alun Purwokerto.

Menurut dia, perlindungan bagi penderes melalui Program Jamsostek sangat penting karena pekerjaan yang mereka geluti sangat berisiko.

"Apalagi saat musim hujan, risiko kecelakaan menjadi lebih besar karena pohon kelapanya licin," katanya.

Terkait dengan penyerahan klaim yang dilakukan usai Upacara Peringatan HUT Ke-77 RI, Agus mengatakan santunan tersebut diserahkan kepada ahli waris dari lima penderes yang telah mengikuti Program Jamsostek.

Ia mengharapkan santunan tersebut dapat digunakan oleh masing-masing ahli waris untuk menyambung hidup, sehingga dapat mencegah terjadinya kemiskinan baru.

"Selama ini, pembayaran premi Program Jamsostek bagi para penderes dibantu oleh pemerintah daerah maupun donatur, baik melalui CSR dan sebagainya. Semoga tahun depan, mereka bisa mandiri," katanya.

Agus mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas agar penderes yang belum terlindungi Program Jamsostek melalui bantuan premi dari dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Saat menyerahkan secara simbolis klaim Program Jamsostek kepada para ahli waris penderes, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan nilai santunan tersebut tergolong besar.

Terkait dengan hal itu, dia meminta para ahli waris memanfaatkan santunan tersebut dengan sebaik-baiknya. 

 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024