Semarang (ANTARA) - PT Semen Gresik (PTSG) konsisten menjalankan prinsip manufacturing excellent yang berlandaskan industri hijau dengan penggunaan 100 persen purified gypsum (gipsum murni) sebagai bahan baku produksi semen.

Pemanfaatan purified gypsum merupakan hasil dari penyerapan produk industri lainnya yang mampu menghemat penggunaan sumber daya alam tidak dapat terbaharui, sekaligus mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri (TKDN) sehingga dapat menekan penggunaan produk import.

Senior Manager of Communications and CSR PTSG Dharma Sunyata menjelaskan dengan pemanfaatan purified gypsum, Semen Gresik masuk dalam daftar salah satu best practice terbaik Semen Indonesia Group (SIG). Selain itu, SG juga menjadi perusahaan pertama sejak beroperasi tahun 2017 sampai sekarang yang konsisten dalam pemakaian 100 persen purified gypsum sebagai bahan baku.

"Semen Gresik membutuhkan 3-5 persen purified gypsum dari total jumlah produk semen yang dihasilkan, untuk target di tahun 2022 terdapat peningkatan 14 persen dari tahun 2021," jelas apar Dharma Sunyata pada keterangan persnya yang diterima di Semarang, Rabu.

Baca juga: SG sosialisasikan Program Pelestarian Lingkungan ke millenials

Baca juga: HAN 2022, IIKSG gelar Goes To School di Rembang

Purified gypsum (CaSO4.2H2O) merupakan bahan material yang wajib ditambahkan pada proses penggilingan klinker menjadi semen, dengan fungsi untuk mengatur waktu pengikatan semen atau yang dikenal dengan sebutan retarder.

Dharma menambahkan dalam penggunaan purified gypsum, perusahaan diuntungkan dengan biaya yang lebih ekonomis, karena harga lebih kompetitif dibandingkan gypsum natural (import) yang biasa didapatkan dari luar negeri.

"Semen Gresik berkomitmen untuk terus konsisten dalam menjaga kualitas produk dan mendukung pembangunan di Indonesia, seperti jalan tol, jembatan, gedung, dan bangunan lainnya," tutupnya.

Baca juga: PT Semen Gresik gelar seminar pendelegasian kewenangan perizinan bidang Minerba

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024