Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan kembali menjamin atas kecelakaan yang dialami mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Korban bernama Salim Prabowo yang mengalami kecelakaan ketika melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Lerep Kabupaten Semarang.

"Benar mahasiswa KKN yang kecelakaan tersebut saat ini sedang dirawat di RSUD Ungaran, pihak kami pun telah mengunjungi dan sedang menjalani perawatan di sana," kata Budi Jatmiko.

Kepala BPJAMSOSTEK Ungaran Budi Jatmiko mengakui kejadian kali ini merupakan kedua kalinya, karena sebelumnya tepatnya 29 Juli 2022 mahasiswa KKN dari UIN bernama Diah Fitriani dengan tempat KKN sama yakni di Desa Lerep Kabupaten Semarang mengalami kecelakaan, sudah keluar dari rumah sakit, dan melakukan rawat jalan.

"Tidak disangka ada lagi yang mengalami kecelakaan yaitu Salim Prabowo yang juga merupakan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengalami kecelakaan pada Rabu 3 Agustus 2022 pukul 06.00 WIB ketika korban sedang dalam perjalanan menuju lokasi KKN di Desa Losari Kecamatan, Sumowono Kabupaten Semarang," kata Budi Jatmiko.

Setiba di Jalan Gunungpati, Kota Semarang, ada truk yang melaju kencang. Dari lawan arah dan jalan yang terlalu sempit, juga posisi truk yang melaju kencang di tengah jalan, korban mencoba menghindari tabrakan, lalu menabrak pembatas jalan, sehingga membuat dirinya terlepas dari kendaraannya dan terjatuh dengan posisi miring ke kanan. 

Akibat kejadian tersebut, Salim Prabowo kemudian dilarikan ke RSUD Ungaran dan langsung menjalani perawatan dan karena korban telah terdaftar sebagai peserta, maka seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Informasi dari RSUD Ungaran, saat ini biaya rumah sakit untuk perawatan dan pengobatan korban Salim Prabowo sudah mencapai Rp26.627.408 untuk operasi di bahu sebelah kanan.

"BPJAMSOSTEK benar-benar akan menjamin seluruh biaya Salim Prabowo yang merupakan peserta kami, di sini bisa kita lihat dan rasakan melalui BPJAMSOSTEK, bahwa negara benar-benar hadir untuk kesejahteraan pekerja, berapapun biayanya, akan di tanggung sampai sembuh,” kata Budi Jatmiko.

Budi Jatmiko mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Universitas dan Pemerintah Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang yang sudah mengikutsertakan mahasiswa KKN kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk Program Jaminan Kecelakaan kerja dan Jaminan Kematian.

Jaminan sosial yang diberikan BPJAMSOSTEK bertujuan untuk memberikan ketenangan bagi mahasiswa dalam menjalankan aktifitas KKN, khususnya untuk melindungi jika ada terjadi risiko. 

Untuk besaran iurannya pun, lanjutnya, sangat terjangkau yakni Rp16.800 dengan dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, sudah bisa mendapatkan manfaat perawatan tanpa batas biaya sesuai dengan kebutuhan medis akibat kecelakaan kerja.

Seluruh mahasiswa KKN di Desa Lerep Kabupaten Semarang telah terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK sejak awal menjalani KKN per Juli 2022. Pemerintah Desa Lerep juga mewajibkan untuk setiap mahasiswa yg akan KKN terdaftar di BPJAMSOSTEK, hal itu guna melindungi dari segala resiko yang mungkin terjadi saat melakukan segala kegiatan KKN.

"Yuk sama–sama, untuk pemberi kerja, maupun para pekerja informal yang belum terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK, mari sadar akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, agar kerja tenang, nyaman, dan dapat bermanfaat untuk keluarga," tutup Budi Jatmiko.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024