Semarang (ANTARA) - Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang korban penembakan yang diotaki suaminya sendiri, Kopda Muslimin, hingga saat ini masih dirawat di ruang ICU RS Dr.Kariadi Semarang.
"Masih dirawat di ICU RS Kariadi usai menjalani operasi kedua," kata Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho di Semarang, Kamis.
Menurut dia, Rina Wulandari sudah dalam kondisi sadar, namun masih lemah. Ia menuturkan korban masih menggunakan ventilator dalam proses perawatannya di rumah sakit.
"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," tambahnya. Rina Wulandari (34) menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang, pada 18 Juli 2022.
Empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang diduga diperintah oleh suami korban, Kopda Muslimin, telah ditangkap.
Adapun Kopda Muslimin sendiri ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal.
"Masih dirawat di ICU RS Kariadi usai menjalani operasi kedua," kata Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho di Semarang, Kamis.
Menurut dia, Rina Wulandari sudah dalam kondisi sadar, namun masih lemah. Ia menuturkan korban masih menggunakan ventilator dalam proses perawatannya di rumah sakit.
"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," tambahnya. Rina Wulandari (34) menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang, pada 18 Juli 2022.
Empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang diduga diperintah oleh suami korban, Kopda Muslimin, telah ditangkap.
Adapun Kopda Muslimin sendiri ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal.