Semarang (ANTARA) -
"Kami bersama instasi dan stakeholder terkait melakukan penebaran benih ikan di danau Rawa Pening yang keberadaannya memiliki berbagai manfaat antara lain untuk penyediaan air baku, budi daya ikan, suplai irigasi hingga pariwisata," kata Direktur Operasional PJT I Milfan Rantawi pada kegiatan seremonial yang dilaksanakan di area wisata Bukit Cinta, Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu.
Ia mengungkapkan kondisi permukaan danau Rawa Pening sempat tertutup oleh eceng gondok atau setidaknya lebih dari 80 persen permukaannya telah dipenuhi oleh gulma air tersebut.
Menurut dia, hal ini tentu dapat menurunkan fungsi danau, terutama dari sisi kualitas airnya, bahkan sisa tanaman yang membusuk dan tenggelam di dasar waduk juga mengakibatkan penurunan kapasitasnya sehingga dapat mengurangi ketersediaan air Sungai Tuntang.
Untuk menangani permasalahan danau Rawa Pening diperlukan keterlibatan multisektor dan pemerintah melalui BBWS Pemali Juana telah berupaya melakukan pembersihan eceng gondok yang hasilnya saat ini tutupan eceng gondok di danau Rawa Pening sudah jauh berkurang.
Ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan penebaran benih ikan ini untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan di Rawa Pening, sekaligus memberikan sosialisasi ke masyarakat sekitar terkait budi daya perikanan yang ramah lingkungan.
"Dengan mengembalikan populasi perikanan darat, diharapkan dapat menyeimbangkan ekosistem perairan dan menekan pertumbuhan eceng gondok di Rawa Pening. Berkurangnya eceng gondok, tentunya juga akan membantu menjaga pasokan air di PLTA Jelok yang airnya diambil melalui DAM Tuntang," ujarnya.
Milfan juga menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan sebagai upaya konservasi menjaga keseimbangan ekosistem serta untuk melestarikan jenis ikan asli di Rawa Pening.
Selain itu, penebaran benih ikan merupakan bentuk tanggung jawab kita bersama untuk senantiasa memelihara lingkungan, khususnya di Rawa Pening.
Perum Jasa Tirta I menebar 50 ribu benih ikan nila dan karper di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, untuk mengurangi pertumbuhan eceng gondok yang ada di danau alami pada hulu Sungai Tuntang itu sekaligus konservasi ekosistem.
"Kami bersama instasi dan stakeholder terkait melakukan penebaran benih ikan di danau Rawa Pening yang keberadaannya memiliki berbagai manfaat antara lain untuk penyediaan air baku, budi daya ikan, suplai irigasi hingga pariwisata," kata Direktur Operasional PJT I Milfan Rantawi pada kegiatan seremonial yang dilaksanakan di area wisata Bukit Cinta, Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu.
Ia mengungkapkan kondisi permukaan danau Rawa Pening sempat tertutup oleh eceng gondok atau setidaknya lebih dari 80 persen permukaannya telah dipenuhi oleh gulma air tersebut.
Menurut dia, hal ini tentu dapat menurunkan fungsi danau, terutama dari sisi kualitas airnya, bahkan sisa tanaman yang membusuk dan tenggelam di dasar waduk juga mengakibatkan penurunan kapasitasnya sehingga dapat mengurangi ketersediaan air Sungai Tuntang.
Untuk menangani permasalahan danau Rawa Pening diperlukan keterlibatan multisektor dan pemerintah melalui BBWS Pemali Juana telah berupaya melakukan pembersihan eceng gondok yang hasilnya saat ini tutupan eceng gondok di danau Rawa Pening sudah jauh berkurang.
Ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan penebaran benih ikan ini untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan di Rawa Pening, sekaligus memberikan sosialisasi ke masyarakat sekitar terkait budi daya perikanan yang ramah lingkungan.
"Dengan mengembalikan populasi perikanan darat, diharapkan dapat menyeimbangkan ekosistem perairan dan menekan pertumbuhan eceng gondok di Rawa Pening. Berkurangnya eceng gondok, tentunya juga akan membantu menjaga pasokan air di PLTA Jelok yang airnya diambil melalui DAM Tuntang," ujarnya.
Milfan juga menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan sebagai upaya konservasi menjaga keseimbangan ekosistem serta untuk melestarikan jenis ikan asli di Rawa Pening.
Selain itu, penebaran benih ikan merupakan bentuk tanggung jawab kita bersama untuk senantiasa memelihara lingkungan, khususnya di Rawa Pening.