Solo (ANTARA) - Kebakaran yang terjadi di Ruang Sidang Gedung A Lantai 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kamis, tidak menimbulkan korban jiwa.
Dekan FKIP UNS Mardiyana mengatakan saat pertama kali diketahui ada asap keluar dari ruang sidang, semua orang yang sedang melakukan aktivitas di gedung tersebut langsung diminta untuk keluar.
"Karena pada saat itu sedang digelar ujian Pendidikan Profesi Guru (PPG) secara online yang melibatkan sebanyak 56 pengawas berada di laboratorium komputer yang berada di Gedung A FKIP," katanya lagi.
Ia mengatakan pada saat itu, ujian PPG diikuti oleh sebanyak 400 orang secara daring. Meski demikian, pengawas sebanyak 56 orang berada di Laboratorium Komputer 1 dan 2.
"Pas saya mau melakukan monitoring sekitar jam 8 kok ada asap yang keluar dari ruang sidang yang sebelumnya dipakai untuk briefing pengawas. Lalu saya teriak dan menghubungi pemadam," katanya.
Dia mengatakan pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, karena ruang tersebut dalam kondisi kosong, mengingat semua pengawas sudah masuk di laboratorium komputer.
"Jadi ruangan yang terbakar kosong. Untuk korban jiwa tidak ada, ada satu orang yang luka tangan karena memecah kaca jendela, tetapi sudah langsung ditangani kami bawa ke Medical Center UNS kemudian dibawa ke rumah sakit," katanya pula.
Terkait kejadian tersebut, Rektor UNS Jamal Wiwoho menjelaskan terjadinya musibah tersebut.
"Ada ruang sidang yang terbakar sekitar pukul 08.00 WIB tadi, karena ruang sidang kan bentuknya ada panggung dan di bawahnya ada karpet. Kebakaran bisa jadi karena karpet terbakar atau hal lain, kami belum bisa memberi informasi penyebab pasti kebakaran. Saya masih melakukan koordinasi," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebakaran di UNS tidak timbulkan korban jiwa
Dekan FKIP UNS Mardiyana mengatakan saat pertama kali diketahui ada asap keluar dari ruang sidang, semua orang yang sedang melakukan aktivitas di gedung tersebut langsung diminta untuk keluar.
"Karena pada saat itu sedang digelar ujian Pendidikan Profesi Guru (PPG) secara online yang melibatkan sebanyak 56 pengawas berada di laboratorium komputer yang berada di Gedung A FKIP," katanya lagi.
Ia mengatakan pada saat itu, ujian PPG diikuti oleh sebanyak 400 orang secara daring. Meski demikian, pengawas sebanyak 56 orang berada di Laboratorium Komputer 1 dan 2.
"Pas saya mau melakukan monitoring sekitar jam 8 kok ada asap yang keluar dari ruang sidang yang sebelumnya dipakai untuk briefing pengawas. Lalu saya teriak dan menghubungi pemadam," katanya.
Dia mengatakan pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, karena ruang tersebut dalam kondisi kosong, mengingat semua pengawas sudah masuk di laboratorium komputer.
"Jadi ruangan yang terbakar kosong. Untuk korban jiwa tidak ada, ada satu orang yang luka tangan karena memecah kaca jendela, tetapi sudah langsung ditangani kami bawa ke Medical Center UNS kemudian dibawa ke rumah sakit," katanya pula.
Terkait kejadian tersebut, Rektor UNS Jamal Wiwoho menjelaskan terjadinya musibah tersebut.
"Ada ruang sidang yang terbakar sekitar pukul 08.00 WIB tadi, karena ruang sidang kan bentuknya ada panggung dan di bawahnya ada karpet. Kebakaran bisa jadi karena karpet terbakar atau hal lain, kami belum bisa memberi informasi penyebab pasti kebakaran. Saya masih melakukan koordinasi," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebakaran di UNS tidak timbulkan korban jiwa