Solo (ANTARA) - SMP 1 Kristen Surakarta menerapkan pembelajaran berbasis digital untuk memberikan kemudahan kepada para siswa menerima materi pelajaran melalui web Krissa Mart.

Kepala SMP 1 Kristen Surakarta Riyadi Marjono di sela peluncuran web Krissa Mart dan pembelajaran 3CM di Solo, Kamis, mengatakan peluncuran sistem pembelajaran berbasis digital tidak lepas karena dampak pandemi COVID-19.

"Selain itu kan sekarang eranya digital, makanya kami harus menerapkan pembelajaran berbasis digital. Bukan sekadar berbasis digital tetapi juga harus ada perangkatnya," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama Universitas Kristen Satya Wacana meluncurkan aplikasi Krissa Smart tersebut.

"Adanya aplikasi ini untuk mendukung kegiatan belajar mengajar baik tatap muka maupun di rumah. Untuk melakukan itu ada pendekatan 3CM learning," katanya.

Ia mengharapkan pembelajaran 3CM mampu memberikan kenyamanan kepada para siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar. Dengan demikian, materi yang diberikan bisa tertangkap dengan baik.

"Yang pertama yakni cool, teman-teman guru tidak boleh langsung masuk materi sebelum anak-anak ini enjoy dulu. Setelah itu akan muncul ide kemudian anak jadi kritis (critical), dan mereka bisa create (berkreasi). Akhirnya bisa membekas atau meaningfull, bermakna," katanya.

Melalui sistem pembelajaran tersebut, pihaknya berharap para siswa mampu meraih intelegensi, menyiapkan anak berwawasan global, melatih emosional anak, dan membentuk kecerdasan karakter pada anak.

"Di sini kami juga harus menyediakan fasilitas, termasuk lingkungan hijau agak anak-anak merasa lebih nyaman. Nantinya juga akan ada pojok membaca, kafe membaca. Sekolah tidak lagi menjadi bangunan yang kaku," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024