Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan vaksinasi hewan ternak dengan prioritas sapi perah yang memiliki masa pemeliharaan cukup lama dengan target ternak yang divaksin sebanyak 500 ekor.
Pencanangan vaksinasi PMK ditandai dengan penyerahan vaksin PMK kepada vaksinator oleh Bupati Kudus Hartopo di kandang sapi perah milik warga Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jateng, Kamis.
"Kami berharap setelah adanya vaksinasi PMK terhadap sapi maupun kerbau, imunitas sapi di Kudus semakin baik," kata Bupati Kudus Hartopo di sela menyaksikan vaksinasi PMK tersebut.
Jika jumlah sapi maupun kerbau yang terpapar PMK semakin menurun, kata dia, pasar hewan di Kudus juga bisa dibuka kembali.
Laporan kasus vaksinasi PMK di Kudus hingga kini, imbuh dia, mulai menurun karena sebelumnya mencapai 400-an kasus, kini turun menjadi 137 kasus.
Agar kasus PMK bisa ditekan, dia berharap, para peternak juga ikut aktif melakukan pengecekan kondisi kesehatan ternaknya apakah memiliki gejala mengarah PMK atau tidak.
"Jika gejalanya mirip PMK, segera lapor untuk ditindaklanjuti agar tidak menular ke ternak lainnya," ujarnya.
Setelah vaksinasi terhadap 500 ekor ternak dituntaskan, imbuh dia, Pemkab Kudus tentunya bisa mengajukan tambahan alokasi vaksin PMK, agar jumlah ternak yang divaksin bisa merata.
Zaenal Abidin, pemilik sapi perah di Desa Garung Lor mengaku berterima kasih adanya vaksinasi PMK, sehingga sapi miliknya dipastikan tidak mudah terpapar wabah PMK.
Ia mengakui hingga kini 19 ekor sapi miliknya memang dalam kondisi sehat semua, sehingga layak mendapatkan vaksin PMK.
Pencanangan vaksinasi PMK ditandai dengan penyerahan vaksin PMK kepada vaksinator oleh Bupati Kudus Hartopo di kandang sapi perah milik warga Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jateng, Kamis.
"Kami berharap setelah adanya vaksinasi PMK terhadap sapi maupun kerbau, imunitas sapi di Kudus semakin baik," kata Bupati Kudus Hartopo di sela menyaksikan vaksinasi PMK tersebut.
Jika jumlah sapi maupun kerbau yang terpapar PMK semakin menurun, kata dia, pasar hewan di Kudus juga bisa dibuka kembali.
Laporan kasus vaksinasi PMK di Kudus hingga kini, imbuh dia, mulai menurun karena sebelumnya mencapai 400-an kasus, kini turun menjadi 137 kasus.
Agar kasus PMK bisa ditekan, dia berharap, para peternak juga ikut aktif melakukan pengecekan kondisi kesehatan ternaknya apakah memiliki gejala mengarah PMK atau tidak.
"Jika gejalanya mirip PMK, segera lapor untuk ditindaklanjuti agar tidak menular ke ternak lainnya," ujarnya.
Setelah vaksinasi terhadap 500 ekor ternak dituntaskan, imbuh dia, Pemkab Kudus tentunya bisa mengajukan tambahan alokasi vaksin PMK, agar jumlah ternak yang divaksin bisa merata.
Zaenal Abidin, pemilik sapi perah di Desa Garung Lor mengaku berterima kasih adanya vaksinasi PMK, sehingga sapi miliknya dipastikan tidak mudah terpapar wabah PMK.
Ia mengakui hingga kini 19 ekor sapi miliknya memang dalam kondisi sehat semua, sehingga layak mendapatkan vaksin PMK.