Semarang (ANTARA) - Rex Regum Qeon atau lebih dikenal dengan RRQ klub esports asal Indonesia menyambut PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU sebagai sponsor baru untuk mengenalkan investasi Crypto dengan cmpaign Smart Ways to Earn yang bertujuan untuk membagikan pengalaman tentang pentingnya berinvestasi sejak dini khususnya bagi para gamer.
Jeth Soetoyo, Founder & CEO PINTU dalam keterangan pers yang diterima di Semarang, Senin mengatakan sinergi tersebut merupakan salah satu wujud komitmennya dalam memberikan edukasi tentang investasi aset crypto.
"Industri gaming merupakan industri yang berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir seperti halnya industri crypto. Untuk itu, PINTU bersama RRQ menghadirkan campaign Smart Ways to Earn guna merambah komunitas gamer," katanya.
Melalui kerja sama tersebut, lanjut dia, diharapkan komunitas gamer yang berjumlah sangat besar dan didominasi generasi muda tersebut, lebih paham mengenai investasi crypto dan tidak melupakan pentingnya kesehatan finansial.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan We Are Social, per Januari 2022, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain video game terbanyak ketiga di dunia setelah Filipina yang berada di peringkat pertama dan Thailand di posisi kedua. Dari laporan tersebut 94,5 persen pengguna internet berusia 16-64 tahun di Indonesia bermain video game dan 68,1 persen pengguna internet usia 16-64 tahun di dunia bermain video game menggunakan smartphone.
Andrian Pauline, CEO RRQ menambahkan dengan begitu besarnya jumlah pemain video game di Indonesia, RRQ pun tidak ingin ketinggalan dalam memanfaatkan dan memaksimalkan komunitas esports yang dimiliki.
"RRQ bersama PINTU telah mulai membuka perbincangan ringan seputar cryptocurrency sejak tahun lalu untuk memberikan gambaran mengenai kemudahan berinvestasi crypto melalui PINTU dalam rangkaian campaign CryptoTalk. Campaign Smart Ways to Earn semakin melengkapi perjalanan PINTU bersama RRQ dalam mengedepankan industri game dan crypto yang menghasilkan nilai tambah dari sisi edukasi dan semakin meningkatkan minat investasi generasi muda pada aset crypto," katanya.
Merujuk laporan berjudul 2022 Global State of Crypto Report yang berisikan survei kepada 30.000 responden global pada 20 negara periode November 2021 dan Februari 2022 disebutkan Indonesia bersama dengan Brazil berada di urutan pertama sebagai negara dengan tingkat kepemilikan aset kripto tertinggi dengan persentase mencapai 41 persen, selain itu sebanyak 41 persen mereka yang berusia antara 18-75 tahun dengan pendapatan lebih dari US$14.000 (setara Rp200 juta) per tahun telah memiliki aset kripto.
Jeth Soetoyo menambahkan pihaknya melihat terdapat kesamaan antara industri game dengan cryptocurrency, salah satunya digemari oleh anak muda dan bisa diakses secara global. Dalam bermain game, mereka bisa bermain dengan gamer di luar negeri, sama halnya aset crypto, investor bisa membeli aset yang sifatnya global.
"Selain itu kami juga ingin menekankan berinvestasi pada aset crypto sangat mudah. Di aplikasi PINTU sendiri investasi bisa dimulai dari Rp11.000 jumlah yang tidak memberatkan bagi para gamer. PINTU bersama RRQ mengajak pecinta esports untuk mulai berinvestasi sejak dini. Bermain game dengan cerdas dan tetap berpikir untuk masa depan melalui berinvestasi," tutup Jeth Soetoyo.
Jeth Soetoyo, Founder & CEO PINTU dalam keterangan pers yang diterima di Semarang, Senin mengatakan sinergi tersebut merupakan salah satu wujud komitmennya dalam memberikan edukasi tentang investasi aset crypto.
"Industri gaming merupakan industri yang berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir seperti halnya industri crypto. Untuk itu, PINTU bersama RRQ menghadirkan campaign Smart Ways to Earn guna merambah komunitas gamer," katanya.
Melalui kerja sama tersebut, lanjut dia, diharapkan komunitas gamer yang berjumlah sangat besar dan didominasi generasi muda tersebut, lebih paham mengenai investasi crypto dan tidak melupakan pentingnya kesehatan finansial.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan We Are Social, per Januari 2022, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain video game terbanyak ketiga di dunia setelah Filipina yang berada di peringkat pertama dan Thailand di posisi kedua. Dari laporan tersebut 94,5 persen pengguna internet berusia 16-64 tahun di Indonesia bermain video game dan 68,1 persen pengguna internet usia 16-64 tahun di dunia bermain video game menggunakan smartphone.
Andrian Pauline, CEO RRQ menambahkan dengan begitu besarnya jumlah pemain video game di Indonesia, RRQ pun tidak ingin ketinggalan dalam memanfaatkan dan memaksimalkan komunitas esports yang dimiliki.
"RRQ bersama PINTU telah mulai membuka perbincangan ringan seputar cryptocurrency sejak tahun lalu untuk memberikan gambaran mengenai kemudahan berinvestasi crypto melalui PINTU dalam rangkaian campaign CryptoTalk. Campaign Smart Ways to Earn semakin melengkapi perjalanan PINTU bersama RRQ dalam mengedepankan industri game dan crypto yang menghasilkan nilai tambah dari sisi edukasi dan semakin meningkatkan minat investasi generasi muda pada aset crypto," katanya.
Merujuk laporan berjudul 2022 Global State of Crypto Report yang berisikan survei kepada 30.000 responden global pada 20 negara periode November 2021 dan Februari 2022 disebutkan Indonesia bersama dengan Brazil berada di urutan pertama sebagai negara dengan tingkat kepemilikan aset kripto tertinggi dengan persentase mencapai 41 persen, selain itu sebanyak 41 persen mereka yang berusia antara 18-75 tahun dengan pendapatan lebih dari US$14.000 (setara Rp200 juta) per tahun telah memiliki aset kripto.
Jeth Soetoyo menambahkan pihaknya melihat terdapat kesamaan antara industri game dengan cryptocurrency, salah satunya digemari oleh anak muda dan bisa diakses secara global. Dalam bermain game, mereka bisa bermain dengan gamer di luar negeri, sama halnya aset crypto, investor bisa membeli aset yang sifatnya global.
"Selain itu kami juga ingin menekankan berinvestasi pada aset crypto sangat mudah. Di aplikasi PINTU sendiri investasi bisa dimulai dari Rp11.000 jumlah yang tidak memberatkan bagi para gamer. PINTU bersama RRQ mengajak pecinta esports untuk mulai berinvestasi sejak dini. Bermain game dengan cerdas dan tetap berpikir untuk masa depan melalui berinvestasi," tutup Jeth Soetoyo.