Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) berkomitmen terus memperluas jangkauan kelistrikan hingga ke seluruh pelosok nusantara demi mewujudkan keadilan energi untuk seluruh masyarakat dan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TSJL) PLN Peduli, perseroan memberikan bantuan biaya penyambungan listrik gratis kepada 100 keluarga kurang mampu di Sleman dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat berdialog dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, salah satu penerima bantuan Pariyati mengaku kini lebih leluasa menggunakan peralatan elektronik setelah mendapat bantuan biaya penyambungan listrik gratis dari PLN, karena sebelumnya saat masih menyambung listrik dari tetangga dia hanya bisa menyalakan tiga lampu dengan daya rendah, sehingga rumahnya redup saat malam hari.
"Sekarang rumah saya terang setelah mendapat bantuan dari PLN, bisa menikmati listrik langsung dari PLN," katanya.
Baca juga: PLN bantu biaya penyambungan listrik gratis masyarakat kurang mampu
Begitu juga dengan Rini dari Bantul yang bersyukur kini listrik rumahnya tidak turun saat beraktivitas memanfaatkan listrik, sebelumnya dengan menyambung listrik dari jaringan rumah kakaknya, aktivitasnya di rumah cukup terbatas.
"Saya terharu dengan bantuan ini, sekaligus senang, karena sekarang kalau mau setrika listrik tidak jeglek, jadi tidak menyusahkan kakak saya lagi," kata dia.
Buruh pabrik sosis di Plangun ini juga bersyukur kini tidak perlu takut lagi saat pulang pada malam hari. Sebelumnya dirinya sering berlari saat pulang karena kondisi jalan yang gelap gulita.
"Alhamdulillah pabrik dekat dengan rumah, karena sudah ada listrik, saya bisa tambah lampu di depan. Saya jadi tidak takut karena jalan sekarang sudah terang," kata Rini.
Baca juga: Dengan listrik 3.500 VA, Pelanggan bisa gunakan 10 alat elektronik tanpa listrik "Ngetrip"
Tak jauh berbeda, Poniyem yang kini rumahnya dapat teraliri oleh listrik ini senang masa depan anaknya bisa lebih cerah. Dengan adanya listrik, maka anak-anaknya dapat belajar waktu malam hari.
"Sebelumnya di rumah tidak ada listrik, jadi gelap. Alhamdulillah sudah terang," sebut ibu dari dua anak ini.
Melihat antusiasme para penerima bantuan ini, Darmawan tidak lupa mengingatkan agar dapat memanfaatkan energi listrik ini secara bijak. Pada dasarnya, PLN sadar bahwa hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menggerakkan roda perekonomian.
"Maunya PLN begitu sebenarnya simpel saja membahagiakan pelanggan PLN setelah ada listrik. Biar hidup enak, hati enak, senang semua, pendidikan anak bisa baik, sehingga jadi orang sukses mengangkat derajat orang tua," tutur Darmawan.
Baca juga: PLN: penyesuaian tarif listrik berlaku hanya untuk pelanggan mampu 3.500 VA ke atas
Selain biaya penyambungan listrik gratis, PLN juga memberikan bantuan juga meliputi pembuatan instalasi di dalam rumah dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Sepanjang 2021, PLN telah menyalurkan bantuan biaya penyambungan listrik gratis kepada 18.377 keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia sepanjang 2021, dengan total anggaran mencapai Rp18,6 miliar. Upaya tersebut merupakan bukti negara melalui PLN hadir di tengah masyarakat.
Baca juga: PLN berikan bantuan pengolahan liimbah RPH
Saat berdialog dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, salah satu penerima bantuan Pariyati mengaku kini lebih leluasa menggunakan peralatan elektronik setelah mendapat bantuan biaya penyambungan listrik gratis dari PLN, karena sebelumnya saat masih menyambung listrik dari tetangga dia hanya bisa menyalakan tiga lampu dengan daya rendah, sehingga rumahnya redup saat malam hari.
"Sekarang rumah saya terang setelah mendapat bantuan dari PLN, bisa menikmati listrik langsung dari PLN," katanya.
Baca juga: PLN bantu biaya penyambungan listrik gratis masyarakat kurang mampu
Begitu juga dengan Rini dari Bantul yang bersyukur kini listrik rumahnya tidak turun saat beraktivitas memanfaatkan listrik, sebelumnya dengan menyambung listrik dari jaringan rumah kakaknya, aktivitasnya di rumah cukup terbatas.
"Saya terharu dengan bantuan ini, sekaligus senang, karena sekarang kalau mau setrika listrik tidak jeglek, jadi tidak menyusahkan kakak saya lagi," kata dia.
Buruh pabrik sosis di Plangun ini juga bersyukur kini tidak perlu takut lagi saat pulang pada malam hari. Sebelumnya dirinya sering berlari saat pulang karena kondisi jalan yang gelap gulita.
"Alhamdulillah pabrik dekat dengan rumah, karena sudah ada listrik, saya bisa tambah lampu di depan. Saya jadi tidak takut karena jalan sekarang sudah terang," kata Rini.
Baca juga: Dengan listrik 3.500 VA, Pelanggan bisa gunakan 10 alat elektronik tanpa listrik "Ngetrip"
Tak jauh berbeda, Poniyem yang kini rumahnya dapat teraliri oleh listrik ini senang masa depan anaknya bisa lebih cerah. Dengan adanya listrik, maka anak-anaknya dapat belajar waktu malam hari.
"Sebelumnya di rumah tidak ada listrik, jadi gelap. Alhamdulillah sudah terang," sebut ibu dari dua anak ini.
Melihat antusiasme para penerima bantuan ini, Darmawan tidak lupa mengingatkan agar dapat memanfaatkan energi listrik ini secara bijak. Pada dasarnya, PLN sadar bahwa hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menggerakkan roda perekonomian.
"Maunya PLN begitu sebenarnya simpel saja membahagiakan pelanggan PLN setelah ada listrik. Biar hidup enak, hati enak, senang semua, pendidikan anak bisa baik, sehingga jadi orang sukses mengangkat derajat orang tua," tutur Darmawan.
Baca juga: PLN: penyesuaian tarif listrik berlaku hanya untuk pelanggan mampu 3.500 VA ke atas
Selain biaya penyambungan listrik gratis, PLN juga memberikan bantuan juga meliputi pembuatan instalasi di dalam rumah dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Sepanjang 2021, PLN telah menyalurkan bantuan biaya penyambungan listrik gratis kepada 18.377 keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia sepanjang 2021, dengan total anggaran mencapai Rp18,6 miliar. Upaya tersebut merupakan bukti negara melalui PLN hadir di tengah masyarakat.
Baca juga: PLN berikan bantuan pengolahan liimbah RPH