Semarang (ANTARA) - Yulius Kevin Wijanarka sebagai seorang HRD PT Indomarso Prismatama atau bisa dikenal dengan Indomaret Semarang mengakui pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Ia menyebutkan PT Indomarco Prismatama telah mendaftarkan pekerjanya ke dalam Program JKN sejak tahun pertama program tersebut diluncurkan.

“Kami telah mendaftarkan sejak awal, walaupun pada tahun 2019 sendiri baru 50 persen, namun progress kami selalu bertambah, puji tuhan seiring waktu saat ini seluruh karyawan telah kami daftarkan," kata Kevin dalam keterangan persnya di Semarang Selasa (14/6/2022).

Kepesertaan Program JKN PT Indomarco Prismatama Cabang Semarang mencapai 3.972 peserta, sedangkan sebanyak 2.180 anggota keluarga yang telah tercover dalam program JKN tersebar di beberapa kota meliputi Kota Semarang, Pati, Kudus, Demak Jepara, Pekalongan, Kendal, dan Batang.

Atas prestasinya tersebut, PT Indomarco Prismatama menerima “Sertifikat Kepatuhan” atas keikutsertaan 100 persen karyawan dan anggota keluarganya dalam Program JKN. Kepatuhan tersebut meliputi kepatuhan pendaftaran, kepatuhan penyampaian data baik data gaji atau data pekerja, dan kepatuhan pembayaran iuran.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan harapkan kejelasan kriteria kelas rawat inap standar

Kevin menjelaskan jika perusahaannya sangat memperhatikan jaminan kesehatan bagi para pekerja. 
Selain patuh akan regulasi yang dibuat oleh pemerintah, katanya, Ia berpendapat jaminan kesehatan ini sekaligus sebagai benefit yang diterima oleh pekerja yang kurang lebih menerima gaji UMR atau UMK tentunya akan sangat membantu sekali. 

"Beberapa waktu lalu pekerja kami ada yang jatuh sakit cukup parah, jika dikalkulasi mungkin sekitar Rp50 juta jika menggunakan dana pribadi. Nah dengan adanya JKN ini biaya tersebut bisa discover, sehingga dari pegawai kami pun antusias dengan adanya JKN di kantor kami," tambahnya.

Baca juga: Nilai tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan Cabang Magelang Rp6 miliar

Menjalani posisi HRD sudah cukup lama, Kevin mengungkapkan pada awal-awal Program JKN berjalan, cukup banyak pegawai yang kurang berkenan untuk didaftarkan kepesertaannya melalui mekanisme potong gaji. Namun pihaknya senantiasa mengedukasi para pegawai, bahwasanya dengan benefit yang mereka rasakan akan jauh lebih banyak jika terdaftar sebagai peserta JKN.

"Saya sampai menjelaskan, kalo potongan gaji itu hanya sekian puluh ribu karena ada kewajiban perusahaan untuk membayarkannya. Selain itu manfaatnya juga bisa dirasakan oleh seluruh keluarga. Jadi membayar satu kepala untuk mencover 4 kepala sekaligus jadi jika keluarga ada yang sakit tidak perlu keluar uang," ceritanya.

Kevin berpandangan program JKN sangatlah penting bagi pekerja, karena dengan adanya program tersebut, alokasi biaya kesehatan pekerja bisa dialihkan untuk merencanakan keuangan dan masa depannya, tanpa ada kekhawatiran ketiadaan biaya jika jatuh sakit karena sudah aman dengan terdaftarnya pekerja dalam program JKN-KIS.

Baca juga: Peserta JKN-KIS wajib skrining riwayat kesehatan

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024