Magelang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, mengemukakan bahwa para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di daerah itu harus menguasai  teknologi digital untuk mengembangkan pemasaran produknya.

"Kami mengajak para pelaku IKM Kota Magelang untuk mempelajari dan menggunakan teknologi informasi sebagai sarana meningkatkan kapasitas usaha masing-masing, baik secara kualitas maupun kuantitas," kata Pelaksana Tugas Kepala Disperidag Kota Magelang Syaifullah dalam keterangan yang diterima di Magelang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan kegiatan Pelatihan Digital Marketing Tahun 2022 diikuti 40 pelaku IKM aneka produk makanan dan kriya di Hotel Atria Kota Magelang selama 6-10 Juni 2022 dengan narasumber, antara lain Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Wakil Ketua DPRD Kota Magelang Dian Mega Aryani, dan para pakar pemasaran digital dari Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) Yogyakarta.

Ia menjelaskan penguasaan para pelaku IKM terhadap teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan, mencari terobosan usaha baru, memperluas pemasaran produk, dan jaringan komunikasi.

Para pelaku IKM setempat, ucap dia, juga harus memiliki kejelian dan pengetahuan yang lebih memadai sehingga dapat mengikuti perkembangan kemajuan di segala sektor usaha dan mampu menangkap peluang pengembangan usaha

Ia mengatakan sasaran pelatihan itu agar IKM setempat memiliki kemampuan mempromosikan produk, menghasilkan produk yang dibutuhkan pasar ekspor dan menjalani proses orientasi pada pasar digital nasional serta internasional.

Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kota Magelang Hety Kusumawati menjelaskan pentingnya pelatihan itu untuk memberikan informasi dan tambahan pengetahuan kepada IKM makanan tentang metode pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan berbagai perangkat lunak terkait.

Selain itu, ucapnya, pelaku IKM dapat menggunakan kreativitas masing-masing untuk mengoptimalkan kemampuan memasarkan produk melalui jalur yang bukan konvensional, sehingga dapat menjangkau wilayah pemasaran yang lebih luas.

Tindak lanjut dari pelatihan tersebut, katanya, peserta mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli selama lima bulan, agar dapat mengaplikasikan ilmunya untuk meningkatkan promosi berbagai produk mereka.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan pelaku IKM harus memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk hingga pasar yang lebih luas.

"Metode 'online' (daring) memudahkan penjualan, tidak hanya lokal tapi juga nasional dan internasional," katanya.

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024