Temanggung (ANTARA) - Petugas gabungan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Kodim 0706, dan Polres Temanggung menyemprot disinfektan di Pasar Hewan Ngadirejo, yang saat ini ditutup untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Supaya penyakitnya tidak menyebar dalam rangka penutupan pasar hewan ini, kami lakukan penyemprotan disinfektan di setiap pasar hewan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Kamis.

Ia menyampaikan PMK sudah mulai masuk di Temanggung sejak beberapa hari lalu dan berdasarkan data sekarang sudah ada 172 ekor sapi yang terjangkit PMK dan sebagian sudah diobati dan membaik.

"Salah satu langkah yang kami lakukan adalah menutup pasar hewan pada 9-22 Juni 2022. Namun, tidak sekadar ditutup kemudian dibiarkan, kami gunakan waktu kosong ini untuk penyemprotan disinfektan," katanya.

Joko menyampaikan dengan penyemprotan disinfektan ini, nanti saat pasar sudah dibuka kembali tempat ini sudah steril.

"Kami juga melakukan sosialisasi ke peternak atau pedagang, minta mereka mengisolasi ternak yang baru datang, kemudian mengamati dan sebagainya karena saya yakin proses ini akan memberi banyak pembelajaran dan banyak hal yang nanti bisa digunakan untuk menangani penyebaran PMK ini," katanya.

Ia mencontohkan berdasarkan pengamatan kandang yang lantainya keras, sapi yang terjangkit PMK relatif lebih cepat copot kukunya.

"Maka, kami sarankan yang sapinya terkena PMK untuk sementara disarankan dipindah ke kandang berlantai tanah," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengobatan, tetapi sesuai dengan kemampuan dinas terkait dengan persediaan obat dan lain-lain.

Ia menyebutkan berdasarkan data hari ini sapi yang terjangkit PMK di Temanggung sebanyak 172 ekor yang tersebar di 12 kecamatan.

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi yang ikut memantau penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Ngadirejo, menyampaikan peran TNI dan Polri dalam penanganan PMK ini jangan sampai menimbulkan kecemasan dan gejolak di masyarakat.

"Oleh karena itu kami membantu pemda, bagaimana masalah ini tidak meluas dengan kemampuan dan tenaga yang kami miliki, salah satunya hari ini ikut melakukan penyemprotan disinfektan," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024