Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengharapkan program "Blue Deal" yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dengan melibatkan tim teknis dari Dutch Water Authority (Dewan Air Belanda) dapat menjadi solusi percepatan penanganan banjir dan rob di daerah itu.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa dalam program Blue Deal tersebut, Dewan Air Belanda akan memberikan masukan atau rekomendasi kepada Pemkot Pekalongan mengenai proses penanganan banjir rob.
"Wilayah Pekalongan ini sama dengan Belanda, di mana posisi permukaan air laut dan air sungai lebih tinggi dibanding dengan daratan. Akan tetapi, penanganan masalah banjir rob di Belanda bisa sukses," katanya.
Menurut dia, dalam mewujudkan kerja sama ini ternyata prosesnya Pemerintah Belanda harus melalui Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, kemudian apabila sudah disetujui baru ditindaklanjuti oleh dan pemerintah daerah.
"Program Blue Deal ini difokuskan menyasar pada wilayah rawan banjir dan rob seperti Kota Semarang dan Kota Pekalongan," kata Afsan yang akrab disapa Aaf itu.
Baca juga: Petambak bandeng di Kabupaten Jepara rugi akibat banjir rob
Ia berharap terwujudnya program kerja sama Blue Deal ini dapat membawa keberkahan dan manfaat untuk masyarakat dalam menuntaskan persoalan banjir dan rob.
"Kami berharap semoga bisa segera terwujud, apalagi informasinya tim Belanda bersama Menteri PUPR sudah meneken perjanjian kerja sama ini di Belanda. Semoga Kota Pekalongan mendapat berkah yang sangat luar biasa, masukan atau referensi penanganan dari manapun akan kami terima," katanya.
Aaf mengatakan sebelumnya Dewan Air Belanda dan Dirjen SDA Kementerian PUPR sudah mengecek langsung kondisi banjir dan rob di daerah setempat sehingga mereka bisa mengetahui persis bagaimana penanganan bencana itu.
"Fenomena rob di Kota Pekalongan sudah semakin tinggi dan penurunan muka tanah juga tertinggi yaitu 11,9 sentimeter dalam 2 tahun terakhir ini. Ini memang perlu kerja keras, anggaran luar biasa, serta melibatkan ahli-ahli penanganan banjir dan rob," katanya.
Baca juga: Semen Gresik salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir rob di Semarang dan Demak
Baca juga: Pemkot Pekalongan gandeng Belanda tangani rob
Baca juga: Jateng percepat penguatan tanggul antisipasi gelombang tinggi dan rob
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa dalam program Blue Deal tersebut, Dewan Air Belanda akan memberikan masukan atau rekomendasi kepada Pemkot Pekalongan mengenai proses penanganan banjir rob.
"Wilayah Pekalongan ini sama dengan Belanda, di mana posisi permukaan air laut dan air sungai lebih tinggi dibanding dengan daratan. Akan tetapi, penanganan masalah banjir rob di Belanda bisa sukses," katanya.
Menurut dia, dalam mewujudkan kerja sama ini ternyata prosesnya Pemerintah Belanda harus melalui Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, kemudian apabila sudah disetujui baru ditindaklanjuti oleh dan pemerintah daerah.
"Program Blue Deal ini difokuskan menyasar pada wilayah rawan banjir dan rob seperti Kota Semarang dan Kota Pekalongan," kata Afsan yang akrab disapa Aaf itu.
Baca juga: Petambak bandeng di Kabupaten Jepara rugi akibat banjir rob
Ia berharap terwujudnya program kerja sama Blue Deal ini dapat membawa keberkahan dan manfaat untuk masyarakat dalam menuntaskan persoalan banjir dan rob.
"Kami berharap semoga bisa segera terwujud, apalagi informasinya tim Belanda bersama Menteri PUPR sudah meneken perjanjian kerja sama ini di Belanda. Semoga Kota Pekalongan mendapat berkah yang sangat luar biasa, masukan atau referensi penanganan dari manapun akan kami terima," katanya.
Aaf mengatakan sebelumnya Dewan Air Belanda dan Dirjen SDA Kementerian PUPR sudah mengecek langsung kondisi banjir dan rob di daerah setempat sehingga mereka bisa mengetahui persis bagaimana penanganan bencana itu.
"Fenomena rob di Kota Pekalongan sudah semakin tinggi dan penurunan muka tanah juga tertinggi yaitu 11,9 sentimeter dalam 2 tahun terakhir ini. Ini memang perlu kerja keras, anggaran luar biasa, serta melibatkan ahli-ahli penanganan banjir dan rob," katanya.
Baca juga: Semen Gresik salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir rob di Semarang dan Demak
Baca juga: Pemkot Pekalongan gandeng Belanda tangani rob
Baca juga: Jateng percepat penguatan tanggul antisipasi gelombang tinggi dan rob