Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Zaenal Arifin berharap Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta di Tegalrejo Kabupaten Magelang dapat melahirkan pengusaha-pengusaha muda sektor pertanian.
"Paling tidak di Kabupaten Magelang dapat terlahir enterpreneur-enterpreneur muda/milenial di sektor pertanian melalui salah satu pintunya di Polbangtan ini," katanya saat memberikan kuliah Umum di Polbangtan Yogyakarta di Tegalrejo, Magelang, Kamis
.
Ia menyampaikan bahwa pertanian merupakan sektor unggulan di Kabupaten Magelang.
Seperti sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, katanya bahwa ke depan akan terjadi pertarungan pangan, maka perubahan tersebut harus dapat segera disesuaikan.
"Maka saya mengajak anak-anak muda/milenial di Polbangtan ini bisa segera menyesuaikan dengan perubahan agar tidak ditinggal oleh negara-negara lain," katanya.
Baca juga: Polbangtan YoMa-BPP Karangpucung Cilacap gelar bimtek petani milenial
Menurut dia semua jenis pertanian di Kabupaten Magelang sangat potensial dan semua hasil bumi juga sangat dibutuhkan yang tidak terpatok pada satu sektor pertanian unggulan saja.
"Pangan itu bentuknya bermacam-macam dan keberadaannya harus dihadirkan, karena di Eropa sana tidak akan bisa seperti ini, maka keunggulan alam ini yang harus dimanfaatkan. Anak-anak muda yang akan menjadi garda terdepan untuk menjaga kedaulatan pangan ke depan," katanya.
Direktur Polbangtan Yogyakarta di Magelang, Bambang Sudarmanto menyampaikan bahwa pertanian itu tidak seperti zaman dulu yang identik dengan kotor.
Baca juga: Polbangtan dituntut ciptakan lulusan kompeten di bidang inseminasi buatan
Pertanian memiliki ruang yang besar manakala dikelola dengan baik.
Hal itu terbukti pada saat terjadi pandemi COVID-19, sektor pertanian memberikan kontribusi yang nyata dan salah satu sektor yang berkontribusi besar dan positif terhadap pendapatan domestik bruto nasional.
Banyak hal menarik pada subsistem pertanian mulai dari pra produksi, saat produksi, dan pasca produksi yang memiliki nilai tambah tersendiri apabila dikelola dengan baik.
"Lulusan Polbangtan saat ini tidak hanya menjadi pekerja di sektor pertanian saja, tetapi kami juga mendorong untuk menjadi job creator dan menjadi wirausahawan," katanya.
Baca juga: UPPM Polbangtan YoMa gelar lokakarya kelola jurnal elektronik OJS
Baca juga: Polbangtan YoMa beri pelatihan "drone" untuk penyuluh pertanian
"Paling tidak di Kabupaten Magelang dapat terlahir enterpreneur-enterpreneur muda/milenial di sektor pertanian melalui salah satu pintunya di Polbangtan ini," katanya saat memberikan kuliah Umum di Polbangtan Yogyakarta di Tegalrejo, Magelang, Kamis
.
Ia menyampaikan bahwa pertanian merupakan sektor unggulan di Kabupaten Magelang.
Seperti sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, katanya bahwa ke depan akan terjadi pertarungan pangan, maka perubahan tersebut harus dapat segera disesuaikan.
"Maka saya mengajak anak-anak muda/milenial di Polbangtan ini bisa segera menyesuaikan dengan perubahan agar tidak ditinggal oleh negara-negara lain," katanya.
Baca juga: Polbangtan YoMa-BPP Karangpucung Cilacap gelar bimtek petani milenial
Menurut dia semua jenis pertanian di Kabupaten Magelang sangat potensial dan semua hasil bumi juga sangat dibutuhkan yang tidak terpatok pada satu sektor pertanian unggulan saja.
"Pangan itu bentuknya bermacam-macam dan keberadaannya harus dihadirkan, karena di Eropa sana tidak akan bisa seperti ini, maka keunggulan alam ini yang harus dimanfaatkan. Anak-anak muda yang akan menjadi garda terdepan untuk menjaga kedaulatan pangan ke depan," katanya.
Direktur Polbangtan Yogyakarta di Magelang, Bambang Sudarmanto menyampaikan bahwa pertanian itu tidak seperti zaman dulu yang identik dengan kotor.
Baca juga: Polbangtan dituntut ciptakan lulusan kompeten di bidang inseminasi buatan
Pertanian memiliki ruang yang besar manakala dikelola dengan baik.
Hal itu terbukti pada saat terjadi pandemi COVID-19, sektor pertanian memberikan kontribusi yang nyata dan salah satu sektor yang berkontribusi besar dan positif terhadap pendapatan domestik bruto nasional.
Banyak hal menarik pada subsistem pertanian mulai dari pra produksi, saat produksi, dan pasca produksi yang memiliki nilai tambah tersendiri apabila dikelola dengan baik.
"Lulusan Polbangtan saat ini tidak hanya menjadi pekerja di sektor pertanian saja, tetapi kami juga mendorong untuk menjadi job creator dan menjadi wirausahawan," katanya.
Baca juga: UPPM Polbangtan YoMa gelar lokakarya kelola jurnal elektronik OJS
Baca juga: Polbangtan YoMa beri pelatihan "drone" untuk penyuluh pertanian