Semarang (ANTARA) -
Pelaksanaan Bulan Pancasila, dimulai Ganjar dengan kegiatan meneguhkan kedaulatan bangsa bertema "Pancasila dan Multikultural Kaum Milenial Jawa Tengah”, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu.
"Hari ini kita buka dengan dialog dengan anak-anak muda dan juga menyiapkan satu bendel acara yang nanti akan dilaksanakan selama satu bulan penuh," katanya.
Ia menyebutkan dialog serupa akan berlangsung di daerah lain dengan topik yang beragam, seperti ekonomi hingga budaya yang melibatkan kalangan milenial.
Baca juga: Kenakan busana adat, tim Kemenkumham Jateng peringati Hari Pancasila Tahun 2022
Menurut dia, kegiatan ini juga telah sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta seluruh bangsa bersatu membumikan Pancasila.
"Kita harapkan akan bisa betul-betul menghayati Pancasila, Bulan Bung Karno ini kira-kira kalau diimplementasikan dibumikan seperti apa," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu, berharap kegiatan Bulan Pancasila menjadi tempat bagi para intelektual anak muda untuk diskusi.
"Jadi pokoknya pengertian berdaulat dalam bidang politik didiskusikan, berdikari dalam bidang ekonominya kita dorong agar ekonomi bisa tumbuh, kepribadian dalam kebudayaannya pun kita ajak para budayawan untuk turut serta berbicara hal yang sifatnya kontekstual kekinian dan lebih banyak melibatkan peran masyarakat," katanya.
Salah satu dari rangkaian kegiatan ini, juga sekaligus memperingati Bulan Bung Karno yakni akan dilakukan kemah kebangsaan dan pesertanya para mahasiswa dari penjuru negeri di Jateng.
"Bung Karno itu buku resep makanan yang tebal sekali Mustika Rasa, itu nanti akan kita tampilkan dan diharapkan mahasiswa yang ada di Jawa Tengah dari berbagai pulau dan suku, mereka akan membawakan masakannya masing-masing," ujar politikus PDI Perjuangan itu pula.
Baca juga: Kapolres dapat penghargaan Tokoh Solo Penjaga Pancasila dan Toleransi
Baca juga: Ayo rukun itu pancasilais
Baca juga: BPIP dorong aktualiasi nilai Pancasila menjadi kebiasaan dunia akademik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal menggelar kegiatan selama satu bulan penuh bertajuk Bulan Pancasila untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dengan melibatkan generasi muda multikultural dan kaum intelektual.
Pelaksanaan Bulan Pancasila, dimulai Ganjar dengan kegiatan meneguhkan kedaulatan bangsa bertema "Pancasila dan Multikultural Kaum Milenial Jawa Tengah”, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu.
"Hari ini kita buka dengan dialog dengan anak-anak muda dan juga menyiapkan satu bendel acara yang nanti akan dilaksanakan selama satu bulan penuh," katanya.
Ia menyebutkan dialog serupa akan berlangsung di daerah lain dengan topik yang beragam, seperti ekonomi hingga budaya yang melibatkan kalangan milenial.
Baca juga: Kenakan busana adat, tim Kemenkumham Jateng peringati Hari Pancasila Tahun 2022
Menurut dia, kegiatan ini juga telah sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta seluruh bangsa bersatu membumikan Pancasila.
"Kita harapkan akan bisa betul-betul menghayati Pancasila, Bulan Bung Karno ini kira-kira kalau diimplementasikan dibumikan seperti apa," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu, berharap kegiatan Bulan Pancasila menjadi tempat bagi para intelektual anak muda untuk diskusi.
"Jadi pokoknya pengertian berdaulat dalam bidang politik didiskusikan, berdikari dalam bidang ekonominya kita dorong agar ekonomi bisa tumbuh, kepribadian dalam kebudayaannya pun kita ajak para budayawan untuk turut serta berbicara hal yang sifatnya kontekstual kekinian dan lebih banyak melibatkan peran masyarakat," katanya.
Salah satu dari rangkaian kegiatan ini, juga sekaligus memperingati Bulan Bung Karno yakni akan dilakukan kemah kebangsaan dan pesertanya para mahasiswa dari penjuru negeri di Jateng.
"Bung Karno itu buku resep makanan yang tebal sekali Mustika Rasa, itu nanti akan kita tampilkan dan diharapkan mahasiswa yang ada di Jawa Tengah dari berbagai pulau dan suku, mereka akan membawakan masakannya masing-masing," ujar politikus PDI Perjuangan itu pula.
Baca juga: Kapolres dapat penghargaan Tokoh Solo Penjaga Pancasila dan Toleransi
Baca juga: Ayo rukun itu pancasilais
Baca juga: BPIP dorong aktualiasi nilai Pancasila menjadi kebiasaan dunia akademik