Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, tetap mewajibkan para pelajar untuk mengenakan masker di tengah kebijakan pelonggaran dari pemerintah pusat.

"Khususnya di lingkungan sekolah, anak-anak wajib bermasker," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Senin.

Ia mengatakan kewajiban tersebut tidak hanya harus diikuti oleh para pelajar tetapi juga guru dan tenaga pendidikan mulai dari datang ke sekolah hingga pembelajaran usai.

Baca juga: Pelonggaran penggunaan masker disambut pelaku wisata di Kudus

Menurut dia, regulasi tersebut dituangkan dalam surat edaran (SE) terbaru penanganan COVID-19 yang berlaku mulai pekan ini, tepatnya pada tanggal 24 Mei-6 Juni 2022.

Meski demikian, kata dia, aturan tersebut tidak berlaku untuk masyarakat umum.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menganjurkan masyarakat bisa melepas masker jika berada di ruang terbuka dengan jumlah orang yang tidak terlalu banyak.

Meski demikian, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat untuk tetap mengenakan masker sambil menunggu arahan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kalau Pak Wali (Gibran) kan menunggu dari Pak Gubernur. Biarpun di lingkungan masyarakat sudah ada yang membuka masker, tapi 75 persen masih bermasker," katanya.

Baca juga: PHRI Banyumas optimistis relaksasi syarat perjalanan tingkatkan kunjungan wisata
Baca juga: Sudah tepat, pelonggaran terbatas penggunaan masker
Baca juga: Menilik pelonggaran atas aturan bermasker

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024