Semarang (ANTARA) -
Kegiatan Jambore Penyuluh Antikorupsi Seluruh Indonesia dan Ahli Pembangunan Integritas (PAKSI-API) Tingkat Nasional akan diselenggarakan di Jawa Tengah pada Jumat (20/5) hingga Minggu (22/5), dengan diikuti 140 peserta dari seluruh Indonesia.

Pembina Komisi Penyuluh Antikorupsi Jawa Tengah Kunto Nugroho di Semarang, Selasa, mengatakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendorong agar kegiatan tersebut tidak hanya bersifat seremonial.

"Pak Gubernur (Ganjar) mendorong agar Jambore tersebut tidak hanya sekadar seremonial, tapi ada proses edukasi yang benar-benar dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat," kata Kunto Nugroho usai menemui Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.

Kunto menjelaskan Jambore PAKSI-API Tingkat Nasional merupakan kegiatan yang melibatkan para pemangku kepentingan terkait, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Semarang.

"Pesertanya dari seluruh Indonesia, ada penyuluh antikorupsi, inspektur provinsi se-Indonesia, inspektur kabupaten dan kota se-Jateng, dan ahli pembangunan integritas yang tersertifikasi dari KPK. Nanti akan berkomitmen dengan banyak aksi dengan satu tujuan, Indonesia tidak korupsi," tegasnya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK ikut kampanyekan antikorupsi

Jambore nasional tersebut juga melibatkan kepala sekolah dan pelajar tingkat SMP dan SMA sebagai salah satu sasaran kegiatan.

"Berbagai kegiatan penyuluhan antikorupsi dengan pelajar dan kepala sekolah sudah disiapkan, di antaranya ada dongeng integritas, lomba poster digital, dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo berharap pendidikan antikorupsi bisa masuk dalam kurikulum pelajaran di sekolah-sekolah. Bentuknya tidak harus melalui mata pelajaran khusus, melainkan bisa lewat kegiatan yang dapat menumbuhkan antikorupsi sejak dini, katanya.

"Mimpi saya itu, ada pelajaran antikorupsi di sekolah. Tidak harus menjadi mata pelajaran khusus. Bisa lewat kegiatan lain atau ekstrakurikuler," kata Ganjar.

Dalam menanamkan antikorupsi sejak usia dini, Ganjar telah menyelenggarakan panggung untuk para pelajar menyampaikan pendapat terkait antikorupsi. Dia juga menantang para pelajar untuk menjadi agen antikorupsi di sekolah masing-masing serta berani melaporkan apabila terjadi tindak korupsi di lingkungannya.

Terkait pelajar sebagai agen antikorupsi itu, Ganjar juga menggandeng forum OSIS SMA se-Jawa Tengah dan mendapatkan tanggapan baik dari para pelajar untuk mengampanyekan antikorupsi mulai dari lingkungan terdekatnya.

Baca juga: KPK: Santri itu DNA-nya antikorupsi
Baca juga: Wabup Wonosobo ajak ASN bentengi diri dari tindak korupsi

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024