Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, berupaya melestarikan budaya melalui pergelaran Pameran dan Bazar Keris di Gedung DPRD Kota Surakarta.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di sela pameran di Solo, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelestarian keris sebagai salah satu peninggalan budaya yang telah disahkan oleh UNESCO.
Menurut dia, melestarikan budaya sebagai salah satu bentuk cinta NKRI.
"Cinta NKRI bukan hanya diucapkan dengan kata-kata, namun kita buktikan dengan melestarikan budaya, termasuk hari ini kita menampilkan keris-keris sebagai bentuk pelestarian budaya," katanya.
Ia juga berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat tidak lupa pada budaya peninggalan nenek moyang.
"Apalagi keris telah disahkan UNESCO sehingga menjadi kewajiban generasi muda untuk melestarikan budaya," katanya.
Sementara itu, Pameran dan Bazar Keris diselenggarakan oleh Perkumpulan Nunggak Semi yang bekerja sama dengan DPRD Kota Surakarta.
Pameran tersebut menampilkan 106 keris. Kegiatan tersebut juga memfasilitasi masyarakat umum yang ingin masuk dalam bursa jual beli keris di Halaman DPRD Kota Surakarta.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di sela pameran di Solo, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelestarian keris sebagai salah satu peninggalan budaya yang telah disahkan oleh UNESCO.
Menurut dia, melestarikan budaya sebagai salah satu bentuk cinta NKRI.
"Cinta NKRI bukan hanya diucapkan dengan kata-kata, namun kita buktikan dengan melestarikan budaya, termasuk hari ini kita menampilkan keris-keris sebagai bentuk pelestarian budaya," katanya.
Ia juga berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat tidak lupa pada budaya peninggalan nenek moyang.
"Apalagi keris telah disahkan UNESCO sehingga menjadi kewajiban generasi muda untuk melestarikan budaya," katanya.
Sementara itu, Pameran dan Bazar Keris diselenggarakan oleh Perkumpulan Nunggak Semi yang bekerja sama dengan DPRD Kota Surakarta.
Pameran tersebut menampilkan 106 keris. Kegiatan tersebut juga memfasilitasi masyarakat umum yang ingin masuk dalam bursa jual beli keris di Halaman DPRD Kota Surakarta.