Boyolali (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Puji Astuti meminta masyarakat tetap waspada terhadap hepatitis akut misterius sebagai antisipasi penularan penyakit itu, terutama di kalangan anak, di wilayah setempat.

"Kami terus memantau dan mengambil langkah antisipasi penyebaran penyakit hepatitis akut yang masih misterius itu, tetapi Boyolali alhamdulillah belum terdeteksi kasusnya," kata dia di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.

Dinkes Kabupaten Boyolali sudah berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan (faskes), baik puskesmas, klinik, dokter praktik, maupun rumah sakit terkait dengan penanganan gejala-gejala mirip hepatitis akut.

Dinkes juga melakukan pembagian liflet tentang standar operasional prosedur (SOP) penanganan kasus dan alur penanganan jika ditemukan pasien yang mempunyai gejala-gejala yang dicurigai ke arah hepatitis akut.

"Jadi kami sudah membagikan liflet SOP penanganan pasien gejala ke arah penyakit hepatitis akut misterius itu," kata Puji Astuti.

Dia menjelaskan gejala penyakit hepatitis akut, antara lain pasien mengalami deman, mual, muntah, nyeri perut, diare, atau kencing berwarna seperti air teh, buang air besar warna pucat.

Baca juga: Akademisi UNS ungkap cara cegah hepatitis misterius

Selain itu, pasien dengan kondisi berat mengalami kejang-kejang dan penurunan kesadaran.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat tidak panik tetapi tidak boleh mengabaikan risiko penularan penyakit itu.

Mereka, katanya, harus tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu cara agar terhindar dari penularan hepatitis yang belum diketahui penyebabnya itu.

"Jadi tetap prokes, sering cuci tangan pakai sabun, kemudian makan makanan yang bersih dan matang serta minum air yang bersih," katanya.

Pihaknya meminta masyarakat menjaga higienis sanitasi lingkungan karena hal itu salah satu cara menghindari paparan virus atau penyebab gangguan kesehatan lainnya.

Menurut dia, hepatitis akut tersebut kebanyakan menyerang anak pada usia lima bulan hingga 16 tahun.

"Jika ditemukan pasien dengan gejala-gejala yang mengarah pada penyakit hepatitis akut maka harus segera melaporkan pada Dinas Kesehatan sehingga kami akan mengupayakan tindak lanjut penanganan," katanya.

Baca juga: Wabup Purbalingga : Waspadai hepatitis akut
Baca juga: Masyarakat diajak jadi patriot pencegahan hepatitis akut

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024