Semarang (ANTARA) - Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, menyelidiki kematian seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun di sebuah hotel, Jalan S. Parman, Kota Semarang, Selasa, yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan bahwa peristiwa kematian bocah berinisial KA tersebut terungkap saat petugas hotel mengecek kamar 229 tentang korban dan ibunya, RSS (34), menginap.
"Petugas hotel menghubungi kamar 229, ingin mengonfirmasi akan keluar atau memperpanjang masa tinggal," katanya.
Pada sekitar pukul 16.00 WIB, kata dia, petugas datang ke kamar 229 untuk memastikan apakah warga Banyumanik, Kota Semarang, dan anaknya akan memperpanjang masa tinggal atau tidak.
Baca juga: Pembuang jasad ibu dan bocah di bawah jembatan Tol Semarang-Solo ditangkap
Ia menjelaskan saat petugas datang, RSS mengaku masih mandi dan akan mengurus administrasi perpanjangan waktu tinggal ke resepsionis. Namun, hingga pukul 18.00 WIB tamu tersebut tidak kunjung turun.
Petugas hotel, menurut dia, selanjutnya kembali mendatangi kamar 229 untuk memastikan perpanjangan masa tinggal.
"Petugas hotel datang dengan membawa kunci master untuk membuka pintu," katanya.
Saat dicek ke dalam kamar, lanjut dia, korban sudah terbaring kaku di samping ibunya di atas tempat tidur.
Petugas hotel selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dari pemeriksaan awal, menurut dia, tidak ditemukan luka di tubuh bocah KA tersebut.
Sementara itu, ibu korban diamankan untuk dimintai keterangan tentang peristiwa nahas tersebut.
Baca juga: Polisi selidiki kematian tak wajar bocah 8 tahun di Semarang
Baca juga: Kerangka bocah ditemukan di bawah Tol Semarang-Solo
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan bahwa peristiwa kematian bocah berinisial KA tersebut terungkap saat petugas hotel mengecek kamar 229 tentang korban dan ibunya, RSS (34), menginap.
"Petugas hotel menghubungi kamar 229, ingin mengonfirmasi akan keluar atau memperpanjang masa tinggal," katanya.
Pada sekitar pukul 16.00 WIB, kata dia, petugas datang ke kamar 229 untuk memastikan apakah warga Banyumanik, Kota Semarang, dan anaknya akan memperpanjang masa tinggal atau tidak.
Baca juga: Pembuang jasad ibu dan bocah di bawah jembatan Tol Semarang-Solo ditangkap
Ia menjelaskan saat petugas datang, RSS mengaku masih mandi dan akan mengurus administrasi perpanjangan waktu tinggal ke resepsionis. Namun, hingga pukul 18.00 WIB tamu tersebut tidak kunjung turun.
Petugas hotel, menurut dia, selanjutnya kembali mendatangi kamar 229 untuk memastikan perpanjangan masa tinggal.
"Petugas hotel datang dengan membawa kunci master untuk membuka pintu," katanya.
Saat dicek ke dalam kamar, lanjut dia, korban sudah terbaring kaku di samping ibunya di atas tempat tidur.
Petugas hotel selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dari pemeriksaan awal, menurut dia, tidak ditemukan luka di tubuh bocah KA tersebut.
Sementara itu, ibu korban diamankan untuk dimintai keterangan tentang peristiwa nahas tersebut.
Baca juga: Polisi selidiki kematian tak wajar bocah 8 tahun di Semarang
Baca juga: Kerangka bocah ditemukan di bawah Tol Semarang-Solo