Purbalingga (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengingatkan pemudik yang balik Lebaran 2022 agar mewaspadai jalur-jalur rawan kecelakaan lalu lintas saat melintasi daerah ini.
"Kami terus mengimbau agar pemudik yang balik Lebaran 2022 mewaspadai jalur rawan kecelakaan, khususnya jalur Karangreja," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga Raditya Widayaka di Purbalingga, Minggu.
Dia mengatakan hingga hari ini (Minggu) tim gabungan terus melakukan sosialisasi dan pemantauan jalur-jalur arus balik pemudik yang terdapat di wilayah setempat.
Ia mengatakan arus balik pemudik yang melintasi wilayah ini pada Minggu terpantau ramai lancar.
"Kondisi ini sesuai dengan perkiraan kami bahwa puncak arus balik sudah terjadi sejak hari Jumat (6/5) dan Sabtu (7/5) sehingga hari ini (Minggu) berdasarkan pantauan petugas di lapangan tidak terjadi kemacetan di jalur-jalur yang ada di wilayah ini," katanya.
Sementara pada Sabtu (7/5), tambah dia, ribuan kendaraan arus balik pemudik terlihat melewati wilayah Purbalingga menuju ke arah Kabupaten Pemalang.
"Menurut kami, banyaknya kendaraan arus balik pemudik yang melintasi Purbalingga pada Sabtu (7/5) akibat adanya pengalihan arus balik yang seharusnya melewati wilayah Kabupaten Banyumas menuju Ketanggungan," katanya.
Ia menambahkan pengalihan arus tersebut diperlukan agar tidak terjadi kemacetan kendaraan yang akan menuju wilayah Jakarta.
"Dengan adanya pengalihan arus maka kemacetan bisa dihindari, meskipun masih tetap padat karena terjadi peningkatan volume kendaraan namun tidak terjadi kemacetan yang parah dan masih tergolong ramai lancar," katanya.
Sebelumnya, Polres Purbalingga mengimbau pemudik yang balik untuk mewaspadai jalur-jalur yang rawan terjadinya kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo mengatakan ada tiga titik yang menjadi lokasi rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Purbalingga, yaitu Jalur Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Jalur Wisata Jalan Raya Serang, Kecamatan Karangreja, dan Jalan Raya Bajong, Kecamatan Bukateja.
Rizky menjelaskan bahwa Jalur Bayeman dan Karangreja merupakan lokasi yang paling rawan terjadi kecelakaan karena kondisi jalan memiliki banyak tikungan dan turunan tajam.
"Bagi pengemudi yang tidak paham medan, maka dikhawatirkan rem akan mengalami panas hingga dapat mengalami blong saat sampai di jalur tersebut," katanya.
"Kami terus mengimbau agar pemudik yang balik Lebaran 2022 mewaspadai jalur rawan kecelakaan, khususnya jalur Karangreja," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga Raditya Widayaka di Purbalingga, Minggu.
Dia mengatakan hingga hari ini (Minggu) tim gabungan terus melakukan sosialisasi dan pemantauan jalur-jalur arus balik pemudik yang terdapat di wilayah setempat.
Ia mengatakan arus balik pemudik yang melintasi wilayah ini pada Minggu terpantau ramai lancar.
"Kondisi ini sesuai dengan perkiraan kami bahwa puncak arus balik sudah terjadi sejak hari Jumat (6/5) dan Sabtu (7/5) sehingga hari ini (Minggu) berdasarkan pantauan petugas di lapangan tidak terjadi kemacetan di jalur-jalur yang ada di wilayah ini," katanya.
Sementara pada Sabtu (7/5), tambah dia, ribuan kendaraan arus balik pemudik terlihat melewati wilayah Purbalingga menuju ke arah Kabupaten Pemalang.
"Menurut kami, banyaknya kendaraan arus balik pemudik yang melintasi Purbalingga pada Sabtu (7/5) akibat adanya pengalihan arus balik yang seharusnya melewati wilayah Kabupaten Banyumas menuju Ketanggungan," katanya.
Ia menambahkan pengalihan arus tersebut diperlukan agar tidak terjadi kemacetan kendaraan yang akan menuju wilayah Jakarta.
"Dengan adanya pengalihan arus maka kemacetan bisa dihindari, meskipun masih tetap padat karena terjadi peningkatan volume kendaraan namun tidak terjadi kemacetan yang parah dan masih tergolong ramai lancar," katanya.
Sebelumnya, Polres Purbalingga mengimbau pemudik yang balik untuk mewaspadai jalur-jalur yang rawan terjadinya kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo mengatakan ada tiga titik yang menjadi lokasi rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Purbalingga, yaitu Jalur Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Jalur Wisata Jalan Raya Serang, Kecamatan Karangreja, dan Jalan Raya Bajong, Kecamatan Bukateja.
Rizky menjelaskan bahwa Jalur Bayeman dan Karangreja merupakan lokasi yang paling rawan terjadi kecelakaan karena kondisi jalan memiliki banyak tikungan dan turunan tajam.
"Bagi pengemudi yang tidak paham medan, maka dikhawatirkan rem akan mengalami panas hingga dapat mengalami blong saat sampai di jalur tersebut," katanya.