Semarang (ANTARA) -
"Suasananya luar biasa tadi kita undur lima menit karena antusiasme masyarakat yang tadi sempat berlari-lari, tentu suasananya sangat menggembirakan," kata dia yang ditemui usai Shalat Id berjamaah.
Apalagi, katanya, dalam khotbah, khatib menyampaikan pesan yang dalam tentang Islam "rahmatan lil alamin' dan bisa ditunjukkan dengan perilaku tidak menyebar hoaks serta menjaga persatuan dengan memberikan nilai kebaikan.
Baca juga: Shalat Id di Solo umat Islam tetap jaga kerukunan beragama
"Masyaallah ini sesuatu yang menurut saya luar biasa yang bisa didengar setelah dua tahun. Kita tidak bisa mengikuti Shalat Idul Fitri berjamaah seperti ini dan tentu saja menjadi kebahagiaan kita semuanya,” kata Ganjar.
Orang nomor satu di Jateng itu, melihat pelaksanaan Shalat Idul Fitri berjamaah di Lapangan Pancasila Simpang Lima berjalan lancar dan sebagian besar masyarakat juga tampak mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.
Ganjar berpesan pada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan saat melaksanakan ritual Lebaran yakni bertandang ke sanak saudara.
"Selalu memakai masker, pasti setelah ini akan piknik, pasti akan setelah ini akan bertandang ke keluarga. Saya titip pesan tetap jaga protokol kesehatan, yang paling simpel pakai maskernya," ujarnya.
Baca juga: Muhammadiyah: Idul Fitri momen membangun spirit berbagi di tengah pandemi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut suasana Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah secara berjamaah di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Senin, menggembirakan setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan secara terbatas akibat pandemi COVID-19.
"Suasananya luar biasa tadi kita undur lima menit karena antusiasme masyarakat yang tadi sempat berlari-lari, tentu suasananya sangat menggembirakan," kata dia yang ditemui usai Shalat Id berjamaah.
Apalagi, katanya, dalam khotbah, khatib menyampaikan pesan yang dalam tentang Islam "rahmatan lil alamin' dan bisa ditunjukkan dengan perilaku tidak menyebar hoaks serta menjaga persatuan dengan memberikan nilai kebaikan.
Baca juga: Shalat Id di Solo umat Islam tetap jaga kerukunan beragama
"Masyaallah ini sesuatu yang menurut saya luar biasa yang bisa didengar setelah dua tahun. Kita tidak bisa mengikuti Shalat Idul Fitri berjamaah seperti ini dan tentu saja menjadi kebahagiaan kita semuanya,” kata Ganjar.
Orang nomor satu di Jateng itu, melihat pelaksanaan Shalat Idul Fitri berjamaah di Lapangan Pancasila Simpang Lima berjalan lancar dan sebagian besar masyarakat juga tampak mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.
Ganjar berpesan pada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan saat melaksanakan ritual Lebaran yakni bertandang ke sanak saudara.
"Selalu memakai masker, pasti setelah ini akan piknik, pasti akan setelah ini akan bertandang ke keluarga. Saya titip pesan tetap jaga protokol kesehatan, yang paling simpel pakai maskernya," ujarnya.
Baca juga: Muhammadiyah: Idul Fitri momen membangun spirit berbagi di tengah pandemi