Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus melakukan pemantauan harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional guna mengantisipasi lonjakan harga menjelang Lebaran 2022 dan hasilnya harga minyak goreng curah mulai turun.
"Pemkab Purbalingga bersama Polres Purbalingga juga telah membentuk satgas khusus pengawasan dan monitoring distribusi serta ketersediaan minyak goreng di pasaran," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga Johan Arifin di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya secara berkala juga terus melakukan rapat koordinasi dengan para distributor bahan pokok yang ada di Purbalingga terkait dengan ketersediaan bahan pokok termasuk minyak goreng.
"Kami juga rutin menggelar operasi pasar minyak goreng curah. Dalam pelaksanaannya kami bekerja sama dengan pihak distributor," katanya.
Hingga minggu ke tiga bulan April 2022 ini, kata dia, Pemkab Purbalingga telah mendistribusikan lebih dari 40 ton migor melalui operasi pasar, baik ke konsumen rumah tangga, PKL maupun ke pengecer yang ada di pasar-pasar tradisional.
"Seperti yang selalu kami sosialisasikan sebelumnya kepada seluruh warga bahwa operasi pasar bertujuan untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng di tengah masyarakat yang sebelumnya sempat mengalami kelangkaan," katanya.
Melalui hal tersebut, Pemkab Purbalingga ingin memastikan kepada seluruh masyarakat bahwa saat ini stok minyak goreng di Kabupaten Purbalingga telah terpenuhi.
"Dengan demikian maka kami berharap pengusaha mikro dan kelompok lainnya tidak perlu cemas atau khawatir karena stok di pasaran kini sudah terpenuhi," katanya.
Dia menambahkan operasi pasar minyak goreng juga diharapkan dapat bermanfaat untuk mendorong stabilisasi harga di pasaran.
Selain itu, juga diharapkan dapat mendorong stabilisasi ketersediaan stok minyak goreng yang ada di wilayah setempat.
Sementara itu, menurut pantauan di pasar-pasar tradisional di wilayah ini diketahui bahwa harga rata-rata minyak goreng kemasan sekitar Rp24.000 - Rp26.000 per liter.
Untuk harga minyak goreng curah sekitar 17.100 per kilogram atau turun dibanding minggu lalu yang mencapai Rp18.000 - Rp20.000 per kilogram.
"Pemkab Purbalingga bersama Polres Purbalingga juga telah membentuk satgas khusus pengawasan dan monitoring distribusi serta ketersediaan minyak goreng di pasaran," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga Johan Arifin di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya secara berkala juga terus melakukan rapat koordinasi dengan para distributor bahan pokok yang ada di Purbalingga terkait dengan ketersediaan bahan pokok termasuk minyak goreng.
"Kami juga rutin menggelar operasi pasar minyak goreng curah. Dalam pelaksanaannya kami bekerja sama dengan pihak distributor," katanya.
Hingga minggu ke tiga bulan April 2022 ini, kata dia, Pemkab Purbalingga telah mendistribusikan lebih dari 40 ton migor melalui operasi pasar, baik ke konsumen rumah tangga, PKL maupun ke pengecer yang ada di pasar-pasar tradisional.
"Seperti yang selalu kami sosialisasikan sebelumnya kepada seluruh warga bahwa operasi pasar bertujuan untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng di tengah masyarakat yang sebelumnya sempat mengalami kelangkaan," katanya.
Melalui hal tersebut, Pemkab Purbalingga ingin memastikan kepada seluruh masyarakat bahwa saat ini stok minyak goreng di Kabupaten Purbalingga telah terpenuhi.
"Dengan demikian maka kami berharap pengusaha mikro dan kelompok lainnya tidak perlu cemas atau khawatir karena stok di pasaran kini sudah terpenuhi," katanya.
Dia menambahkan operasi pasar minyak goreng juga diharapkan dapat bermanfaat untuk mendorong stabilisasi harga di pasaran.
Selain itu, juga diharapkan dapat mendorong stabilisasi ketersediaan stok minyak goreng yang ada di wilayah setempat.
Sementara itu, menurut pantauan di pasar-pasar tradisional di wilayah ini diketahui bahwa harga rata-rata minyak goreng kemasan sekitar Rp24.000 - Rp26.000 per liter.
Untuk harga minyak goreng curah sekitar 17.100 per kilogram atau turun dibanding minggu lalu yang mencapai Rp18.000 - Rp20.000 per kilogram.