Dirjen WHO: Kita "semakin buta" tentang penularan COVID-19

Rabu, 27 April 2022 11:18 WIB

Jenewa/London (ANTARA) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (26/4) mengatakan bahwa dunia "semakin buta" terhadap penyebaran virus corona karena tingkat pengujian semakin menurun.

Untuk itu, dia mendesak negara-negara untuk tetap mempertahankan langkah pengawasan infeksi virus corona.

"Karena banyak negara mengurangi pengujian, WHO semakin sedikit menerima informasi tentang penularan dan urutannya," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di markas besar PBB di Jenewa.

"Ini membuat kita semakin buta terhadap pola penularan dan evolusi (virus corona)," ujarnya.

Kepala eksekutif FIND Bill Rodriguez mengatakan "tingkat pengujian (COVID) telah anjlok 70 hingga 90 persen". FIND adalah sebuah kelompok bantuan global yang bekerja dengan WHO untuk memperluas akses ke pengujian COVID-19.

"Kami sebelumnya memiliki kemampuan yang belum pernah dimiliki sebelumnya untuk mengetahui apa yang terjadi. Namun hari ini, karena pengujian telah menjadi korban pertama dari keputusan global untuk menurunkan kewaspadaan, kami menjadi buta terhadap apa yang terjadi dengan virus ini," kata Rodriguez.

Sumber: Reuters

Pewarta : Yuni Arisandy Sinaga
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

WHO: Tibalah waktunya untuk perjanjian pandemi

01 June 2021 7:18 Wib, 2021

WHO: Nasionalisme vaksin bikin dunia di ambang "bencana moral"

18 January 2021 20:38 Wib, 2021

WHO: Virus corona "tidak lelah", harus jaga kewaspadaan

13 November 2020 9:04 Wib, 2020

WHO: Kasus COPVID-19 global dua kali lipat dalam 6 pekan terakhir

28 July 2020 16:31 Wib, 2020

WHO: Vaksin COVID-19 masih belum pasti

26 June 2020 9:36 Wib, 2020
Terpopuler

Prakiraan cuaca Semarang hari ini

PERISTIWA - 12 December 2024 7:46 Wib

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 15 jam lalu

Andika-Hendi gugat hasil Pilkada Jateng ke MK

PERISTIWA - 12 December 2024 8:09 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib