Semarang (ANTARA) - Tim manajemen BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar Safari Ramadhan ke sejumlah perusahaan peserta yang dilakukan oleh Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia ke Sritex Solo, Djarum Kudus, dan Kacang Dua Kelinci Pati.

Ikut dalam kegiatan yang dimaksudkan untuk silaturahmi sekaligus penegakan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja tersebut, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY Cahyaning Indriasari beserta jajarannya.

Dalam kesempatan tersebut Roswita menjelaskan manfaat yang bisa dirasakan peserta BPJS Ketenagakerjaan salah satunya bisa mendapatkan akses kredit perumahan rakyat (KPR), renovasi rumah untuk mendukung program pemerintah.

Cahyaning Indriasari menyampaikan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang telah menjadi peserta Program BPJS Ketenagakerjaan, seperti PT Djarum Kudus yang telah mengikuti seluruh program baik Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), sehingga otomatis bisa mendapatkan manfaat tambahan berupa Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Jumlah pekerja PT Djarum yang terdaftar baik itu untuk pekerja bulanan, harian, borong (PKWT), borongan, Yayasan DJarum, sebanyak 54.176 tenaga kerja dan pembayaran iuran selalu dibayarkan tepat waktu.

"Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan memberikan jaminan kepada pekerja bila terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai manfaat berupa bantuan uang tunai hingga pelatihan kerja agar dapat bekerja kembali. Tapi kalau di Djarum, saya yakin tidak ada yang di-PHK," kata Naning, panggilan akrab Cahyaning Indriasari.

Naning mengapresiasi Djarum yang mendaftarkan para pekerjanya, tertib dalam pembayaran, dan ke depannya CSR perusahaan bisa diarahkan untuk memberikan perlindungan bagi para atlet binaan Djarum, bagi para petani tembakau, dan mitra-mitra marketing.

Hal sama juga disampaikan Naning saat tim berkunjung ke Dua Kelinci, menjelaskan mengenai potensi bagi peserta untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan bagi pekerja BPJAMSOSTEK dengan bunga pinjaman yang lebih rendah, proses mudah, dan uang muka yang lebih ringan.

"Tidak hanya KPR maksimal Rp500 juta, tetapi pekerja juga bisa mengajukan pinjaman renovasi perumahan dengan besaran pinjaman hingga Rp200 juta," kata Naning.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024