Jakarta (ANTARA) - Siapa yang tak kenal dengan olahan unik telur bebek yang diasinkan atau kerap disebut telur asin? Rasanya yang gurih dan penyajiannya yang praktis membuat telur asin sebagai salah satu makanan yang digemari oleh banyak masyarakat Indonesia.
Makanan khas Brebes ini ternyata bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Dimakan secara utuh maupun dimakan sebagai bumbu pelengkap, rasa telur asin tetap dapat memanjakan lidah.
Selain rasanya yang nikmat, telur asin juga memiliki beberapa fakta menarik, dikutip dari keterangan resmi Saltesse, Kamis.
Telur asin ditetapkan menjadi warisan budaya
Telur asin awalnya dikenal sebagai santapan yang disajikan pada saat ritual sembahyang kepada Dewa Bumi oleh masyarakat peranakan Tionghoa di Brebes, yang kemudian terkenal menjadi oleh-oleh khas asal Brebes.
Berangkat dari sejarah tersebut, pada tahun 2020 Kemendikbud menetapkan telur asin sebagai warisan budaya tak benda. Selain kisah perjalanan yang panjang mengenai telur asin, telur ini dinilai memiliki nilai akulturasi bagi masyarakat Brebes. Bagaimana tidak, olahan telur asin ini telah diterima oleh banyak pihak dari berbagai lapisan strata sosial karena sudah dikomersialkan di Brebes sejak tahun 1950-an oleh masyarakat peranakan Tionghoa.
Rasa unik telur asin ternyata berasal dari olahan pembuatan yang praktis
Memiliki cita rasa yang unik, ternyata proses pembuatan telur asin cukup praktis. Bermodalkan air, garam, dan stoples, telur asin yang gurih sudah bisa tersaji di meja makan. Pertama-tama pastikan telur yang akan diasinkan dalam keadaan bagus dan sudah dibersihkan.
Agar proses pengasinan semakin optimal, Anda juga bisa mengampelas telur agar pori-porinya terbuka sehingga rasa asin dari garam lebih mudah meresap.
Kemudian, masukkan garam ke stoples yang berisi air dan masukkan telur yang sudah dibersihkan ke dalam stoples yang sama. Setelah itu, diamkan selama 10-12 hari dan pastikan telur tidak terkena cahaya matahari. Terakhir, jangan lupa untuk rebus telur dengan api kecil selama kurang lebih 1,5 jam.
Sifat telur asin yang bisa diolah menjadi ragam olahan bercita rasa nikmat
Tidak hanya sebagai telur utuh, telur asin juga dapat disajikan dalam bentuk bumbu pelengkap, mulai dari bubuk telur asin hingga saus telur asin. Awalnya, sajian menu berbahan dasar telur asin ini dicetuskan oleh restoran makanan China di Singapura yang kemudian semakin populer hingga merambah ke Indonesia.
Akhirnya, berkat cita rasa yang akrab di lidah orang Indonesia dan inovasi unik yang dihadirkan melalui bumbu telur asin, tren ini pun laku keras di tengah pasar hingga menjangkau berbagai kalangan.
Jadi makanan kekinian
Sudah tidak asing rasanya mendengar nama makanan yang dilengkapi dengan bumbu telur asin. Bermula dari tren kekinian yang digemari banyak orang, kini menu santapan berbumbu telur asin sudah menjadi salah satu menu andalan praktis yang mudah ditemui.
Baca juga: Wagub Jateng dorong inovasi telur asin khas Brebes
Baca juga: Ini alasan Menteri harga telur sebaiknya stabil Rp23.000/kg
Makanan khas Brebes ini ternyata bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Dimakan secara utuh maupun dimakan sebagai bumbu pelengkap, rasa telur asin tetap dapat memanjakan lidah.
Selain rasanya yang nikmat, telur asin juga memiliki beberapa fakta menarik, dikutip dari keterangan resmi Saltesse, Kamis.
Telur asin ditetapkan menjadi warisan budaya
Telur asin awalnya dikenal sebagai santapan yang disajikan pada saat ritual sembahyang kepada Dewa Bumi oleh masyarakat peranakan Tionghoa di Brebes, yang kemudian terkenal menjadi oleh-oleh khas asal Brebes.
Berangkat dari sejarah tersebut, pada tahun 2020 Kemendikbud menetapkan telur asin sebagai warisan budaya tak benda. Selain kisah perjalanan yang panjang mengenai telur asin, telur ini dinilai memiliki nilai akulturasi bagi masyarakat Brebes. Bagaimana tidak, olahan telur asin ini telah diterima oleh banyak pihak dari berbagai lapisan strata sosial karena sudah dikomersialkan di Brebes sejak tahun 1950-an oleh masyarakat peranakan Tionghoa.
Rasa unik telur asin ternyata berasal dari olahan pembuatan yang praktis
Memiliki cita rasa yang unik, ternyata proses pembuatan telur asin cukup praktis. Bermodalkan air, garam, dan stoples, telur asin yang gurih sudah bisa tersaji di meja makan. Pertama-tama pastikan telur yang akan diasinkan dalam keadaan bagus dan sudah dibersihkan.
Agar proses pengasinan semakin optimal, Anda juga bisa mengampelas telur agar pori-porinya terbuka sehingga rasa asin dari garam lebih mudah meresap.
Kemudian, masukkan garam ke stoples yang berisi air dan masukkan telur yang sudah dibersihkan ke dalam stoples yang sama. Setelah itu, diamkan selama 10-12 hari dan pastikan telur tidak terkena cahaya matahari. Terakhir, jangan lupa untuk rebus telur dengan api kecil selama kurang lebih 1,5 jam.
Sifat telur asin yang bisa diolah menjadi ragam olahan bercita rasa nikmat
Tidak hanya sebagai telur utuh, telur asin juga dapat disajikan dalam bentuk bumbu pelengkap, mulai dari bubuk telur asin hingga saus telur asin. Awalnya, sajian menu berbahan dasar telur asin ini dicetuskan oleh restoran makanan China di Singapura yang kemudian semakin populer hingga merambah ke Indonesia.
Akhirnya, berkat cita rasa yang akrab di lidah orang Indonesia dan inovasi unik yang dihadirkan melalui bumbu telur asin, tren ini pun laku keras di tengah pasar hingga menjangkau berbagai kalangan.
Jadi makanan kekinian
Sudah tidak asing rasanya mendengar nama makanan yang dilengkapi dengan bumbu telur asin. Bermula dari tren kekinian yang digemari banyak orang, kini menu santapan berbumbu telur asin sudah menjadi salah satu menu andalan praktis yang mudah ditemui.
Baca juga: Wagub Jateng dorong inovasi telur asin khas Brebes
Baca juga: Ini alasan Menteri harga telur sebaiknya stabil Rp23.000/kg