Jakarta (ANTARA) - Pelatih Leicester City Brendan Rodgers mengaku puas dengan penampilan yang ditunjukkan oleh anak asuhnya ketika menahan imbang Manchester United 1-1 pada pekan ke-31 Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu.
"Penampilannya, saya sangat puas dengan itu. Saya pikir, untuk skala besar, kami mendominasi pertandingan. Kami layak untuk unggul lebih dulu," ujar Rodgers, dikutip dari situs resmi klub, Minggu.
Rodgers menjelaskan, timnya memang tidak banyak melakukan ancaman dan kecewa mereka kebobolan gol balasan dari Manchester United begitu cepat.
Meski begitu, Ia menilai Leicester mampu menunjukkan mentalitas untuk bermain setelah skor kembali imbang 1-1 dan dirinya mengaku kecewa gol dari James Maddison harus dianulir wasit karena adanya pelanggaran yang terjadi terlebih dahulu.
Pelatih asal Irlandia Utara itu mengatakan mereka agak sedih karena gagal mendapatkan tiga poin di pertandingan ini, namun satu hal yang memuaskan adalah level permainan yang ditunjukkan Leicester.
"Kami mencapai level yang saya inginkan. Rotasinya bagus di tim, pergerakannya bagus di tim. Kami masuk ke beberapa area yang sangat bagus, kami harus lebih rapi dengan operan kami. Kadang-kadang dan itu hanya kadang-kadang soal pengalaman," jelas Rodgers.
"Dengan pengalaman, kamu membuat keputusan yang lebih baik dengan bola tetapi secara keseluruhan, kami mendapatkan kembali identitas kami setiap minggu. Saya pikir para pendukung bisa bangga dengan tim hari ini dan sedikit kecewa kami tidak menang," sambungnya.
Hasil imbang ini membuat Leicester City tidak terkalahkan dari Manchester United pada lima pertemuan terakhir mereka di berbagai ajang.
Terakhir kali Leicester City menelan kekalahan dari Manchester United adalah pada 26 Juli 2020 ketika dikalahkan dengan skor 2-0 pada ajang Liga Inggris.
"Penampilannya, saya sangat puas dengan itu. Saya pikir, untuk skala besar, kami mendominasi pertandingan. Kami layak untuk unggul lebih dulu," ujar Rodgers, dikutip dari situs resmi klub, Minggu.
Rodgers menjelaskan, timnya memang tidak banyak melakukan ancaman dan kecewa mereka kebobolan gol balasan dari Manchester United begitu cepat.
Meski begitu, Ia menilai Leicester mampu menunjukkan mentalitas untuk bermain setelah skor kembali imbang 1-1 dan dirinya mengaku kecewa gol dari James Maddison harus dianulir wasit karena adanya pelanggaran yang terjadi terlebih dahulu.
Pelatih asal Irlandia Utara itu mengatakan mereka agak sedih karena gagal mendapatkan tiga poin di pertandingan ini, namun satu hal yang memuaskan adalah level permainan yang ditunjukkan Leicester.
"Kami mencapai level yang saya inginkan. Rotasinya bagus di tim, pergerakannya bagus di tim. Kami masuk ke beberapa area yang sangat bagus, kami harus lebih rapi dengan operan kami. Kadang-kadang dan itu hanya kadang-kadang soal pengalaman," jelas Rodgers.
"Dengan pengalaman, kamu membuat keputusan yang lebih baik dengan bola tetapi secara keseluruhan, kami mendapatkan kembali identitas kami setiap minggu. Saya pikir para pendukung bisa bangga dengan tim hari ini dan sedikit kecewa kami tidak menang," sambungnya.
Hasil imbang ini membuat Leicester City tidak terkalahkan dari Manchester United pada lima pertemuan terakhir mereka di berbagai ajang.
Terakhir kali Leicester City menelan kekalahan dari Manchester United adalah pada 26 Juli 2020 ketika dikalahkan dengan skor 2-0 pada ajang Liga Inggris.