Semarang (ANTARA) - Berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah melakukan workshop penyelesaian substantif paten pengelolaan pasca-pendaftaran dengan perguruan tinggi, Litbang, dan pelaku usaha, Selasa (29/3).
Berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, DJKI melalui Koordinator Permohonan dan Publikasi Slamet Riyadi mengatakan melalui kegiatan workshop tersebut, dirinya dan tim akan memberikan konsultasi dokumen permohonan paten.
"Selama tiga hari, mulai hari ini hingga 31 Maret, kami berusaha memberikan layanan terbaik dengan cara melakukan konsultasi. Kami selalu membekali diri untuk berkomunikasi dan jika setelah selesai konsultasi ini masih membutuhkan diskusi kami persilahkan menghubungi para pemeriksa yang bersangkutan,” katanya.
Baca juga: Tiga Lapas baru Nusakambangan ditargetkan segera dioperasionalkan
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah A. Yuspahruddin yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Hukum Agustinus Yosi Setyawan, berharap kepada para peserta workshop dapat saling bersinergi untuk berdiskusi memberikan sumbangsih pemikiran, masukan, dan saran.
“Workshop ini merupakan salah satu program unggulan DJKI yang telah dicanangkan Menteri Hukum dan HAM RI yaitu Transformasi Kualitas Pelayanan Publik yang berintegritas dengan DJKI aktif mendengar untuk memberi solusi,” kata Yosi memberikan sambutan Kakanwil, A. Yuspahruddin, sekaligus membuka jalannya kegiatan.
Baca juga: Jelang tutup blok hunian, Kanwil Kemenkumham cek kesiapan Lapas Slawi
Workshop Penyelesaian Substantif Paten Pengelolaan Pasca-Pendaftaran Paten dengan Perguruan Tinggi, Litbang, dan Pelaku Usaha itu diikuti oleh 32 orang peserta yang merupakan pemohon dari Sentra Kekayaan Intelektual, LPPM Universitas, pelaku usaha, dan inventor di Jawa Tengah.
Ada pun dokumen permohonan paten yang diperiksa oleh tim Direktorat Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang hak paten di bidang penemuan fisika, teknik kimia, teknik elektro, farmasi, dan teknik mesin mekanik.
Baca juga: Tim Tenis Kemenkumham bertandang ke Bandung
Berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, DJKI melalui Koordinator Permohonan dan Publikasi Slamet Riyadi mengatakan melalui kegiatan workshop tersebut, dirinya dan tim akan memberikan konsultasi dokumen permohonan paten.
"Selama tiga hari, mulai hari ini hingga 31 Maret, kami berusaha memberikan layanan terbaik dengan cara melakukan konsultasi. Kami selalu membekali diri untuk berkomunikasi dan jika setelah selesai konsultasi ini masih membutuhkan diskusi kami persilahkan menghubungi para pemeriksa yang bersangkutan,” katanya.
Baca juga: Tiga Lapas baru Nusakambangan ditargetkan segera dioperasionalkan
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah A. Yuspahruddin yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Hukum Agustinus Yosi Setyawan, berharap kepada para peserta workshop dapat saling bersinergi untuk berdiskusi memberikan sumbangsih pemikiran, masukan, dan saran.
“Workshop ini merupakan salah satu program unggulan DJKI yang telah dicanangkan Menteri Hukum dan HAM RI yaitu Transformasi Kualitas Pelayanan Publik yang berintegritas dengan DJKI aktif mendengar untuk memberi solusi,” kata Yosi memberikan sambutan Kakanwil, A. Yuspahruddin, sekaligus membuka jalannya kegiatan.
Baca juga: Jelang tutup blok hunian, Kanwil Kemenkumham cek kesiapan Lapas Slawi
Workshop Penyelesaian Substantif Paten Pengelolaan Pasca-Pendaftaran Paten dengan Perguruan Tinggi, Litbang, dan Pelaku Usaha itu diikuti oleh 32 orang peserta yang merupakan pemohon dari Sentra Kekayaan Intelektual, LPPM Universitas, pelaku usaha, dan inventor di Jawa Tengah.
Ada pun dokumen permohonan paten yang diperiksa oleh tim Direktorat Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang hak paten di bidang penemuan fisika, teknik kimia, teknik elektro, farmasi, dan teknik mesin mekanik.
Baca juga: Tim Tenis Kemenkumham bertandang ke Bandung