Semarang (ANTARA) - Green Building Council Indonesia mengganjar PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon) Sertifikat Bangunan Hijau level Platinum (Platinum Greenship Certification).

Torehan tersebut membuktikan komitmen Danamon untuk menjadi bagian mewujudkan keberlangsungan dan pelestarian lingkungan demi masa depan generasi penerus yang lebih baik.

Penyerahan plakat dan sertifikat ini diselenggarakan di Menara Bank Danamon dan dihadiri langsung oleh Herry Hykmanto selaku Direktur Syariah Danamon, Iwan Prijanto selaku Ketua Green Building Council Indonesia, konsultan PT Narama Mandiri dan PT Colliers International, bersama perwakilan tim Corporate Real Estate Management dan Sustainability Finance Danamon.

Demikian keterangan yang diterima dari Danamon di Semarang melalui Piar Consulting, Rabu.

Dalam siaran pers disebutkan bahwa sebagai salah satu negara yang menghadapi risiko perubahan iklim terbesar, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030. 

Mengingat urgensi isu keberlangsungan yang kian penting, Danamon ikut berkomitmen dalam mendorong penerapan sustainable finance dengan membentuk Sustainability Committee sejak 2019. 

Komite tersebut didirikan untuk mengimplementasikan lima prioritas rencana program yang merupakan bagian dari keinginan Danamon dalam memenuhi ketentuan dalam POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

"Danamon merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas penganugerahan sertifikasi Greenship, Platinum untuk Menara Bank Danamon dari Green Building Council Indonesia," tulis siaran pers tersebut.

Sertifikasi tersebut merupakan buah dari upaya Danamon untuk senantiasa mewujudkan komitmen terhadap keberlanjutan melalui penerapan sustainable finance. 

"Dalam kesempatan yang luar biasa ini pula, saya dengan bangga mengungkapkan bahwa Danamon adalah bank pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Greenship Platinum untuk kategori Kantor Pusat," ujar Herry Hykmanto, Direktur Syariah Danamon.

Selaras dengan tujuan dan semangat keberlanjutan yang diusung serta sebagai bagian dari keluarga besar MUFG yang memiliki komitmen kuat dalam hal carbon neutrality, Danamon juga bertanggung jawab dalam mendukung inisiatif-inisiatif terkait carbon neutrality

Hal ini demi memenuhi ketentuan dan arahan dari pemerintah serta pihak regulator, sekaligus menjaga keselarasan dengan MUFG. Salah satu langkah yang dilakukan Danamon adalah  melakukan perkiraan emisi gas rumah kaca secara grup, termasuk anak perusahaan Adira Finance sehingga pada fiscal year 2021, Danamon berhasil menurunkan kadar emisi sebesar 24,6 persen sejak 2019 sehingga berada di 45,3K CO2e metrik ton.

"Danamon percaya bahwa keberlanjutan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar kita dapat melestarikan lingkungan hidup yang sehat demi anak cucu kita di masa depan. Danamon juga yakin bahwa penerapan sustainable financing akan memiliki dampak yang positif, tidak hanya bagi kehidupan kita sebagai individu, tetapi juga berbagai sektor bisnis dan perekonomian," tambah Herry.

Danamon ke depan akan terus mengembangkan inisiatif strategis dan tindakan sistematis untuk mengurangi emisi dalam kegiatan operasional. Beberapa pendekatan yang akan diwujudkan di antaranya seperti penghematan tenaga listrik, pembuatan tenaga listrik secara mandiri melalui penggunaan panel surya, dan pembelian renewable energy certificates (REC). 

Selain itu, Danamon juga akan berfokus pada berbagai pembiayaan yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan, seperti pemasangan panel surya sebagai sumber energi terbarukan, serta transisi pada penggunaan baterai dan kendaraan elektrik yang juga memberikan manfaat berupa penghematan tenaga listrik dan bahan bakar. ***

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024