Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga masih terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis kedua dan penyuntikan vaksin untuk kelompok lanjut usia kendati sudah melampaui 70 persen.

"Kendati total capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Purbalingga telah mencapai 620.066 orang atau 79,62 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini namun kami masih terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Minggu.

Jusi juga menambahkan, total capaian vaksinasi dosis pertama untuk kelompok lansia telah mencapai 71.162 orang atau 71,96 persen dan dosis kedua untuk kelompok lansia mencapai 59.168 orang atau 59,83 persen dari target 98.887 sasaran vaksinasi lansia di wilayah ini.

Sementara itu, total capaian vaksinasi dosis ketiga telah mencapai 29.217 orang atau 3,75 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi dosis ketiga di wilayah ini.

"Untuk penyuntikan vaksin dosis ketiga atau penguat memang masih tergantung ketersediaan vaksin," katanya.

Pihaknya berharap dalam beberapa pekan ke depan cakupan vaksinasi COVID-19 di wilayah ini terus meningkat secara signifikan.

"Bagi warga yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua, maka dianjurkan untuk segera mendapatkan vaksinasi penguat, kami akan terus mengintensifkan sosialisasi mengenai program vaksin penguat dan mengingatkan masyarakat untuk menyukseskan program ini," katanya.

Pemkab Purbalingga pada saat ini masih terus mengintensifkan upaya pengendalian COVID-19 menyusul tren peningkatan kasus dalam beberapa pekan terakhir.

"Terkait hal tersebut, salah satu upayanya adalah dengan mempercepat program vaksinasi, di samping tes dan pelacakan. Capaian vaksinasi juga terus mengalami peningkatan menyusul upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Purbalingga bersama seluruh instansi terkait," katanya.

Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan kendati saat ini terdapat pelonggaran aturan syarat perjalanan.

"Masyarakat tetap harus memperkuat prokes, terutama memakai masker, saat melakukan perjalanan," katanya.

Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed itu juga mengingatkan bahwa peniadaan hasil tes negatif PCR dan antigen berlaku bagi pelaku perjalanan domestik yang telah menerima dosis lengkap vaksin COVID-19.

"Dengan demikian bagi mereka yang belum vaksin diharapkan segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19," katanya.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024