Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan keinginan untuk mengundang Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmed Al-Tayyeb ke Indonesia setelah mengemukakan rencana mengajak pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus melihat keberagaman di Indonesia.
"Selain Paus Fransiskus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia," kata Menteri Agama sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu.
Yaqut mengemukakan bahwa Syeikh Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus merupakan tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia.
Keduanya pada tahun 2019 menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan atau Deklarasi Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Menteri Agama mengatakan bahwa salah satu poin pokok dalam deklarasi itu mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan dan menjadikan agama sebagai inspirasi.
"Saya ingin mengundang dua tokoh mulia ini hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri," katanya.
"Ini tentu akan menjadi kebahagiaan buat kita semua, dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragaman agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya," ia menambahkan.
"Selain Paus Fransiskus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia," kata Menteri Agama sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu.
Yaqut mengemukakan bahwa Syeikh Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus merupakan tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia.
Keduanya pada tahun 2019 menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan atau Deklarasi Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Menteri Agama mengatakan bahwa salah satu poin pokok dalam deklarasi itu mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan dan menjadikan agama sebagai inspirasi.
"Saya ingin mengundang dua tokoh mulia ini hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri," katanya.
"Ini tentu akan menjadi kebahagiaan buat kita semua, dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragaman agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya," ia menambahkan.