Gempa magnitudo 5,3 guncang Pangandaran Jabar

Jumat, 18 Februari 2022 4:44 WIB

Jakarta (ANTARA) - Gempa dengan besar energi seismik 5,3 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran,  Provinsi Jawa Barat, Jumat dini hari.
 
Dikutip dari informasi resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 02.50 WIB.
 
Pusat gempa bumi berada di lokasi 9,14 lintang selatan dan 107,03 bujur timur yang berjarak 249 kilometer barat daya Pangandaran dengan kedalaman mencapai 10 kilometer.
 
BMKG menyatakan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
 
Hingga berita ini ditayangkan belum ada laporan lanjutan dari BMKG terkait wilayah yang merasakan getaran gempa, kerusakan dan korban.
 
Sebelumnya, gempa bumi juga sempat mengguncang Garut, Jawa Barat, pada pukul 01.30 WIB. Gempa itu berkekuatan 2,7 magnitudo dengan kedalaman 30 kilometer di sebelah barat daya Garut.
 
BMKG juga mencatat ada guncang gempa bumi sebesar 4,8 skala richter yang terjadi pada kedalaman 38 kilometer sebelah barat laut Luwu Timur, pada pukul 03.42 WITA.


 


Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kabupaten Batang kembali dilanda gempa

13 July 2024 10:21 Wib

Gempa Batang timbulkan kerusakan

07 July 2024 21:04 Wib

BPBD Cilacap pantau dampak gempa magnitudo 4,9

22 April 2024 13:03 Wib

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 guncang Bengkulu

04 March 2024 10:52 Wib

Gempa tektonik magnitudo 4,7 guncang Kalsel dan Kalteng

13 February 2024 10:31 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib