Rakyat Senegal rayakan sukses juara Piala Afrika 2021

Senin, 7 Februari 2022 10:05 WIB

Jakarta (ANTARA) - Senegal tumpah ruah dalam pesta merayakan keberhasilan tim sepak bolanya mengalahkan Mesir guna menjuarai Piala Afrika 2021 yang merupakan pertama kalinya negara Afrika Barat itu menjuarai turnamen ini setelah puluhan tahun nyaris menjuarainya.

Sorak-sorai, suara klakson mobil, dan kembang api serentak menyambut peluit akhir laga itu di ibukota negara itu di Dakar.

Kemenangan yang diraih dengan susah payah dalam adu penalti itu dalam sekejap menghapus reputasi Senegal sebagai salah satu negara sepak bola Afrika yang tak berhasil dalam turnamen ini.

Ribuan orang turun ke jalan. Orang-orang melambaikan bendera dari atap mobil yang melaju kencang. Para penonton berpelukan dan menangis. Orang-orang berlarian ke sebuah pantai di pinggiran utara sembari berseru keras-keras pada malam hari.

"Senegal sudah begitu sering gagal mendapatkan trofi dalam final. Ini melegakan. Akhirnya, kami mendapatkannya!" kata Pape Malick Diba, seorang pedagang berusia 31 tahun yang menari bersama teman-temannya di sebuah fanzone di Dakar di mana para pendukung berjubel menyaksikan siaran langsung laga itu di layar besar.

Sungguh pemandangan langka melihat penggemar sepak bola Senegal tumpah ruah bersama menuntaskan paceklik gelar olahraga mereka. Dalam dua tahun terakhir mereka menderita akibat pembatasan dan kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Senegal kalah dari Aljazair pada final turnamen ini pada 2019, tetapi memasuki kompetisi tahun ini sebagai favorit juara.

Skuad mereka dipenuhi bintang-bintang yang bermain untuk beberapa klub top Eropa dengan yang paling terkenal striker Liverpool Sadio Mane.

Dia mencetak penalti penentu kemenangan dalam adu penalti Minggu waktu setelah setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti pada waktu normal yang seharusnya membuat Senegal unggul.

Kemenangan itu mengakhiri sejarah kekalahan yang menyesakkan dada. Pada 2002 Senegal nyaris kehilangan kesempatan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia setelah kalah dari Turki pada babak perpanjangan waktu. Tahun itu juga mereka kalah dalam final Piala Afrika.

Pada Piala Dunia 2018 mereka tersingkir sejak babak penyisihan grup gara-gara aturan baru yang menghukum Senegal karena mendapatkan kartu kuning lebih banyak ketimbang Jepang yang merupakan saingannya dalam fase grup itu.

Tetapi hasil pertandingan final Piala Afrika 2021 dini hari tadi itu telah menutup semua kenangan buruk sebelum ini, demikian laporan Reuters.

 

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Mahasiswa FTP USM juara 3 Program Inkubasi Bisnis Kita Tani Muda Semarang

06 May 2024 17:05 Wib

Hasil lengkap final Piala Asia U-23 2024, Jepang juara

04 May 2024 4:47 Wib

"Local Hero" binaan Kilang Cilacap raih Juara Lomba Cerita Naratif Inspiratif KLHK RI

03 May 2024 16:16 Wib

Mahasiswa TI USM, Zalfa Destian, juara Lomba U-Connect 2024

26 April 2024 9:35 Wib

Inter Milan pastikan juara Serie A 2023/24

23 April 2024 5:50 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

USM gelar pelatihan tingkatkan "Tracer Study" dan "Tracer DUDI"

PERISTIWA - 09 May 2024 10:17 Wib

Pemkot Pekalongan lakukan pelatihan olah limbah organik jadi pupuk

PERISTIWA - 07 May 2024 8:23 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

Wali Kota Semarang gandeng TNI cegah banjir lewat TMMD

PERISTIWA - 09 May 2024 10:54 Wib