Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyiapkan tempat isolasi terpusat yang berlokasi di Gedung BLK Purwareja Klampok guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
"Penyiapan lokasi isoter ini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan kita dalam penanganan pandemi COVID-19," kata Plh. Bupati Banjarnegara Syamsudin melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jumat.
Dia mengatakan, selain tempat isolasi terpusat di Gedung BLK Purwareja Klampok tersebut pihaknya juga telah menyiapkan lokasi cadangan yakni di Gedung SKB Banjarnegara.
"Kami telah meninjau secara langsung lokasi isolasi terpusat di Gedung BLK Purwareja Klampok dan tempatnya sangat memadai, namun jika tidak mencukupi maka kami juga menyiapkan di Gedung SKB Banjarnegara," katanya.
Sementara itu, dia juga kembali mengingatkan bahwa pada saat ini terdapat tren peningkatan kasus COVID-19 sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Purbalingga siapkan 284 tempat tidur antisipasi lonjakan COVID-19
"Warga juga kami minta untuk makin disiplin menerapkan protokol kesehatan, peran aktif masyarakat di tengah upaya kami mengantisipasi lonjakan COVID-19 sangat diperlukan," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga telah memastikan kesiapan berbagai sarana prasarana lainnya mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan hingga obat-obatan dan oksigen.
Sementara itu dia juga mengajak seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan juga para camat untuk terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar tetap produktif tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
"Para pimpinan OPD terkait dan para camat kami minta untuk berperan aktif menyukseskan program vaksinasi dengan cara memantau dan memastikan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat telah berjalan dengan optimal," katanya.
Dia mengatakan, percepatan program vaksinasi harus menjadi prioritas utama guna mendukung penanggulangan pandemi COVID-19 di wilayah ini.
"Selain edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan, sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi juga harus terus disampaikan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Banjarnegara," katanya.
Baca juga: Dinkes: Omicron mungkin sudah masuk Banyumas
Baca juga: Kementan ajak petani antisipasi hama dan perubahan iklim
"Penyiapan lokasi isoter ini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan kita dalam penanganan pandemi COVID-19," kata Plh. Bupati Banjarnegara Syamsudin melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jumat.
Dia mengatakan, selain tempat isolasi terpusat di Gedung BLK Purwareja Klampok tersebut pihaknya juga telah menyiapkan lokasi cadangan yakni di Gedung SKB Banjarnegara.
"Kami telah meninjau secara langsung lokasi isolasi terpusat di Gedung BLK Purwareja Klampok dan tempatnya sangat memadai, namun jika tidak mencukupi maka kami juga menyiapkan di Gedung SKB Banjarnegara," katanya.
Sementara itu, dia juga kembali mengingatkan bahwa pada saat ini terdapat tren peningkatan kasus COVID-19 sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Purbalingga siapkan 284 tempat tidur antisipasi lonjakan COVID-19
"Warga juga kami minta untuk makin disiplin menerapkan protokol kesehatan, peran aktif masyarakat di tengah upaya kami mengantisipasi lonjakan COVID-19 sangat diperlukan," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga telah memastikan kesiapan berbagai sarana prasarana lainnya mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan hingga obat-obatan dan oksigen.
Sementara itu dia juga mengajak seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan juga para camat untuk terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar tetap produktif tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
"Para pimpinan OPD terkait dan para camat kami minta untuk berperan aktif menyukseskan program vaksinasi dengan cara memantau dan memastikan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat telah berjalan dengan optimal," katanya.
Dia mengatakan, percepatan program vaksinasi harus menjadi prioritas utama guna mendukung penanggulangan pandemi COVID-19 di wilayah ini.
"Selain edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan, sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi juga harus terus disampaikan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Banjarnegara," katanya.
Baca juga: Dinkes: Omicron mungkin sudah masuk Banyumas
Baca juga: Kementan ajak petani antisipasi hama dan perubahan iklim