Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswa Magister Pendidikan Dasar (Pendas) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indra Gunawan berhasil mendapatkan Indonesia Green Principal Award 2022.
Penghargaan tersebut dalam kategori Outstanding Program Planning On Recycle Circular Award atau penghargaan untuk sekolah yang mampu membuat perencanaan program daur ulang terbaik. Katagori lain, yaitu Outstanding Dedicated Principal on Circular School Initiative.
Ketua Program Studi Magister Pendidikan Dasar Dr Subuh Anggoro mengaku bangga atas keberhasilan yang telah diraih Indra Gunawan tersebut.
"Semoga prestasi yang diraih mahasiswa Pendas UMP ini, menjadi motivasi bagi mahasiswa Magister Pendidikan Dasar lain untuk berprestasi di tingkat nasional," katanya di Purwokerto, Kamis (27/1).
Baca juga: FEB UMP sukses gelar Olimpiade Akuntansi Tahun 2022
Sementara itu, Indra Gunawan mengatakan penghargaan tersebut diraih untuk kepala sekolah memiliki dedikasi tinggi terhadap program sekolah Sirkular.
"Di sana kami banyak sekali hal yang dipelajari dalam 3 hari selama workshop. Para peserta belajar banyak tentang planet bumi, menghitung seberapa boros sumber daya yang kita pakai, model bisnis canvas untuk sekolah. Kesemuanya adalah bagian dari program ekonomi sirkular bagi sekolah," kata dia yang juga Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Patikraja, Banyumas.
Ia mengatakan pihaknya ke depan bakal mendapatkan pendampingan untuk pelaksanaan program yang telah direncanakan.
Menurut dia, pendampingan akan dilakukan langsung oleh Pusat Inovasi AgroTeknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) UGM Yogyakarta.
“Pendampingan ini untuk memastikan MI Muhammadiyah Patikraja akan menjadi sekolah Sirkular, yaitu sekolah yang mampu mencapai zero waste dan menerapkan prinsip Ekonomi Sirkular (Circular Economy) yang disebut dengan 5R (Rethink, Reduce, Reuse, Repair, dan Recycle) dalam pengelolaan sekolahya," kata Indra. (*/Tgr)
Baca juga: Mahasiswa Farmasi UMP luncurkan produk kosmetik berbahan alami
Baca juga: Webinar nasional PPKn UMP kaji kebebasan berpendapat di era digital
Penghargaan tersebut dalam kategori Outstanding Program Planning On Recycle Circular Award atau penghargaan untuk sekolah yang mampu membuat perencanaan program daur ulang terbaik. Katagori lain, yaitu Outstanding Dedicated Principal on Circular School Initiative.
Ketua Program Studi Magister Pendidikan Dasar Dr Subuh Anggoro mengaku bangga atas keberhasilan yang telah diraih Indra Gunawan tersebut.
"Semoga prestasi yang diraih mahasiswa Pendas UMP ini, menjadi motivasi bagi mahasiswa Magister Pendidikan Dasar lain untuk berprestasi di tingkat nasional," katanya di Purwokerto, Kamis (27/1).
Baca juga: FEB UMP sukses gelar Olimpiade Akuntansi Tahun 2022
Sementara itu, Indra Gunawan mengatakan penghargaan tersebut diraih untuk kepala sekolah memiliki dedikasi tinggi terhadap program sekolah Sirkular.
"Di sana kami banyak sekali hal yang dipelajari dalam 3 hari selama workshop. Para peserta belajar banyak tentang planet bumi, menghitung seberapa boros sumber daya yang kita pakai, model bisnis canvas untuk sekolah. Kesemuanya adalah bagian dari program ekonomi sirkular bagi sekolah," kata dia yang juga Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Patikraja, Banyumas.
Ia mengatakan pihaknya ke depan bakal mendapatkan pendampingan untuk pelaksanaan program yang telah direncanakan.
Menurut dia, pendampingan akan dilakukan langsung oleh Pusat Inovasi AgroTeknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) UGM Yogyakarta.
“Pendampingan ini untuk memastikan MI Muhammadiyah Patikraja akan menjadi sekolah Sirkular, yaitu sekolah yang mampu mencapai zero waste dan menerapkan prinsip Ekonomi Sirkular (Circular Economy) yang disebut dengan 5R (Rethink, Reduce, Reuse, Repair, dan Recycle) dalam pengelolaan sekolahya," kata Indra. (*/Tgr)
Baca juga: Mahasiswa Farmasi UMP luncurkan produk kosmetik berbahan alami
Baca juga: Webinar nasional PPKn UMP kaji kebebasan berpendapat di era digital