Kudus (ANTARA) - Askab PSSI Kabupaten Kudus mencatat kebutuhan dana tim Persiku selama mengikuti kompetisi Liga 3 Jateng sesuai laporan pertanggung jawaban (LPJ) dari manajemen Persiku sebelumnya sebesar Rp1,4 miliar.
"Dari kebutuhan anggaran sebesar itu, total gaji pemain, ofisial, pelatih yang belum dibayarkan antara Rp300 juta hingga Rp350 juta," kata Ketua Askab PSSI Kudus Daniel Budi Sampoerna di Kudus, Selasa.
Hanya saja, kata dia, dari LPJ tersebut masih ada kekurangan, mengingat Mantan Manajer Persiku Kudus Ferdaus Ardyansyah Purnomo belum membubuhkan tanda tangan.
Untuk itu, dia meminta, segera melengkapi kekurangan itu, agar Askab PSSI Kudus bisa segera dilaporkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus.
"Kalau ini memang diserahkan apa adanya tentunya akan kami kirimkan begitu saja," ujarnya.
Terkait kesiapan Askab PSSI melunasi semua pendanaan tersebut, Daniel belum bisa memastikannya karena tahun ini pihaknya juga tengah menyusun rencana anggaran kegiatan untuk diajukan ke KONI Kudus.
"Meskipun demikian, tetap akan kami perjuangkan hak ofisial, pelatih, dan pemain karena tidak mungkin kami mencoret anggaran tersebut karena bukan kewenangan kami. ," katanya.
Mantan Manajer Persiku Kudus Ferdaus Ardyansyah Purnomo mengakui selama mengikuti kompetisi mulai bulan Juli-Desember 2021, praktis menggunakan dana pribadi karena Askab PSSI belum mengucurkan dana untuk kompetisi Liga 3 Jateng.
Namun, Askab PSSI Kudus mengambil keputusan memberhentikan Ferdaus dari kursi Manajer Persiku sejak 21 Desember 2021, menyusul gagalnya skuad ini dalam babak penyisihan grup Liga 3 Jateng.
Baca juga: Pembayaran gaji pemain Persiku tunggu koordinasi dengan Askab PSSI
Baca juga: Persiku Junior tempati urutan dua Piala Soeratin Jateng
Baca juga: Bupati harapkan tunggakan gaji pemain Persiku diselesaikan
"Dari kebutuhan anggaran sebesar itu, total gaji pemain, ofisial, pelatih yang belum dibayarkan antara Rp300 juta hingga Rp350 juta," kata Ketua Askab PSSI Kudus Daniel Budi Sampoerna di Kudus, Selasa.
Hanya saja, kata dia, dari LPJ tersebut masih ada kekurangan, mengingat Mantan Manajer Persiku Kudus Ferdaus Ardyansyah Purnomo belum membubuhkan tanda tangan.
Untuk itu, dia meminta, segera melengkapi kekurangan itu, agar Askab PSSI Kudus bisa segera dilaporkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus.
"Kalau ini memang diserahkan apa adanya tentunya akan kami kirimkan begitu saja," ujarnya.
Terkait kesiapan Askab PSSI melunasi semua pendanaan tersebut, Daniel belum bisa memastikannya karena tahun ini pihaknya juga tengah menyusun rencana anggaran kegiatan untuk diajukan ke KONI Kudus.
"Meskipun demikian, tetap akan kami perjuangkan hak ofisial, pelatih, dan pemain karena tidak mungkin kami mencoret anggaran tersebut karena bukan kewenangan kami. ," katanya.
Mantan Manajer Persiku Kudus Ferdaus Ardyansyah Purnomo mengakui selama mengikuti kompetisi mulai bulan Juli-Desember 2021, praktis menggunakan dana pribadi karena Askab PSSI belum mengucurkan dana untuk kompetisi Liga 3 Jateng.
Namun, Askab PSSI Kudus mengambil keputusan memberhentikan Ferdaus dari kursi Manajer Persiku sejak 21 Desember 2021, menyusul gagalnya skuad ini dalam babak penyisihan grup Liga 3 Jateng.
Baca juga: Pembayaran gaji pemain Persiku tunggu koordinasi dengan Askab PSSI
Baca juga: Persiku Junior tempati urutan dua Piala Soeratin Jateng
Baca juga: Bupati harapkan tunggakan gaji pemain Persiku diselesaikan