Semarang (ANTARA) -
PT Pupuk Indonesia (Persero) akan melakukan uji coba pendistribusian pupuk bersubsidi dengan menggunakan kereta api sebagai upaya untuk memastikan kelancaran dan ketersediaan stok pupuk subsidi di daerah.

Melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Semarang, Kamis, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan bahwa dalam rangka kesiapan pendistribusian pupuk subsidi melalui jalur kereta api ini, pihaknya sebelumnya telah mengunjungi gudang-gudang di Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Klaten.

Menurut dia, saat ini proses produksi pupuk berjalan dengan sangat baik sehingga pihaknya perlu memastikan untuk pendistribusian pupuk juga harus berjalan dengan baik.

"Jadi rencana pemanfaatan jalur kereta api ini adalah opsi supaya kita tidak hanya bergantung pada jalan raya saja. Selain tidak terkena macet, dengan alternatif ini kita juga bisa mengangkut pupuk dengan lebih banyak," kata Gusrizal saat mengunjungi gudang pupuk di Magelang, Jawa Tengah.

Menurut dia pengangkutan pupuk subsidi melalui jalur kereta api menjadi semakin tepat mengingat sejumlah gudang pupuk di Jawa Tengah, terutama yang dikelola oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang, memiliki lokasi yang berdekatan bahkan dilewati oleh jalur kereta api.

Baca juga: Pastikan stok pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia cek gudang di Jateng

Dengan demikian, dapat dimanfaatkan sebagai bentuk diversifikasi moda transportasi pupuk subsidi.

Adapun gudang pupuk di Jawa Tengah yang dilewati oleh jalur kereta api adalah gudang pupuk di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Sleman, hingga Klaten.

Wilayah-wilayah ini juga merupakan sentra pertanian dengan alokasi pupuk subsidi yang cukup besar.

Pemanfaatan jalur kereta api yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini juga merupakan bentuk sinergi sesama perusahaan BUMN.

Selain sinergi, upaya ini juga merupakan bentuk komitmen Pupuk Indonesia dalam penyediaan pupuk subsidi sesuai prinsip enam tepat.

Prinsip enam tepat ini adalah tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat mutu, tepat harga, dan tepat jenis.

Gusrizal berharap opsi angkutan kereta api ini dapat menjadi salah satu langkah yang cukup baik untuk memitigasi kendala teknis dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan seperti kendala kemacetan di jalan raya, perbaikan jalan dan jembatan, hingga keterbatasan armada dari transportir.

"Dengan demikian pendistribusian kita bisa menjadi lebih kuat karena selain jalur jalan raya dan kapal laut, kini juga menggunakan jalur kereta api," ujar Gusrizal.

Baca juga: Stok pupuk bersubsidi di Jateng capai 125,4 ribu ton
Baca juga: Pupuk Indonesia tambah stok pupuk bersubsidi di Jateng
Baca juga: Di Kudus, PT Pusri jamin kelancaran distribusi pupuk bersubsidi

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024