Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus menggencarkan pengembangan potensi desa wisata di wilayah setempat sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian lokal.
"Upaya ini juga dilakukan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Banjarnegara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Minggu.
Dia mengatakan Banjarnegara memiliki banyak desa wisata yang berpotensi besar untuk terus dikembangkan.
"Contohnya adalah Desa Dieng Kulon yang baru saja mendapatkan penghargaan pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan berhasil meraih juara kedua kategori desa wisata maju," katanya.
Hal tersebut, kata dia menunjukkan desa wisata dapat menjadi sektor unggulan di wilayah Banjarnegara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Desa wisata di Banjarnegara sebagian besar memiliki pesona alam yang indah dengan tradisi dan budaya lokal yang kuat," katanya.
Hal ini, kata dia, sangat sesuai dengan tren wisata yang digemari wisatawan pada saat ini yaitu tren wisata alam.
"Karena itu kami terus melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi desa wisata yang ada di wilayah ini. Banjarnegara memiliki banyak desa dengan pemandangan alam dan tradisi budaya yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata," katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga terus menggencarkan promosi desa wisata yang ada di wilayah setempat baik secara konvensional maupun secara digital.
"Promosi terus digencarkan sebagai salah satu upaya menarik minat wisatawan, tujuannya untuk menggerakkan perekonomian lokal terutama di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Dia mengatakan pihaknya meyakini bahwa desa wisata akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di tengah kondisi pandemi COVID-19 asalkan ada upaya yang kuat dari berbagai pihak. Terutama karena desa wisata yang ada di wilayah ini, menurut dia, memiliki area yang luas dan pemandangan alam yang indah serta tradisi budaya yang khas.
"Area yang luas dengan pemandangan yang indah dan udara yang segar pada saat ini menjadi salah satu potensi karena memungkinkan masing-masing wisatawan untuk menjaga jarak dan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Kudus miliki desa wisata penghasil nanas dari berbagai daerah
Baca juga: Desa Tlilir Temanggung luncurkan wisata edukasi kampung mbako
Baca juga: Desa Cikakak jadi Desa Wisata Terbaik se-Jateng
"Upaya ini juga dilakukan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Banjarnegara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Minggu.
Dia mengatakan Banjarnegara memiliki banyak desa wisata yang berpotensi besar untuk terus dikembangkan.
"Contohnya adalah Desa Dieng Kulon yang baru saja mendapatkan penghargaan pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan berhasil meraih juara kedua kategori desa wisata maju," katanya.
Hal tersebut, kata dia menunjukkan desa wisata dapat menjadi sektor unggulan di wilayah Banjarnegara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Desa wisata di Banjarnegara sebagian besar memiliki pesona alam yang indah dengan tradisi dan budaya lokal yang kuat," katanya.
Hal ini, kata dia, sangat sesuai dengan tren wisata yang digemari wisatawan pada saat ini yaitu tren wisata alam.
"Karena itu kami terus melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi desa wisata yang ada di wilayah ini. Banjarnegara memiliki banyak desa dengan pemandangan alam dan tradisi budaya yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata," katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga terus menggencarkan promosi desa wisata yang ada di wilayah setempat baik secara konvensional maupun secara digital.
"Promosi terus digencarkan sebagai salah satu upaya menarik minat wisatawan, tujuannya untuk menggerakkan perekonomian lokal terutama di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Dia mengatakan pihaknya meyakini bahwa desa wisata akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di tengah kondisi pandemi COVID-19 asalkan ada upaya yang kuat dari berbagai pihak. Terutama karena desa wisata yang ada di wilayah ini, menurut dia, memiliki area yang luas dan pemandangan alam yang indah serta tradisi budaya yang khas.
"Area yang luas dengan pemandangan yang indah dan udara yang segar pada saat ini menjadi salah satu potensi karena memungkinkan masing-masing wisatawan untuk menjaga jarak dan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Kudus miliki desa wisata penghasil nanas dari berbagai daerah
Baca juga: Desa Tlilir Temanggung luncurkan wisata edukasi kampung mbako
Baca juga: Desa Cikakak jadi Desa Wisata Terbaik se-Jateng