Djokovic dihujani kritik gara-gara dispensasi medis

Rabu, 5 Januari 2022 6:04 WIB

Jakarta (ANTARA) - Juara ganda putra Grand Slam tujuh kali Jamie Murray termasuk diantara yang mempertanyakan keputusan memberikan pengecualian medis kepada petenis nomor satu dunia Novak Djokovic yang belum divaksin untuk bertanding dalam Australian Open.

Djokovic yang mengincar gelar ke-10 Australian Open akhir bulan ini, dibolehkan bertanding dalam turnamen besar pertama tahun ini pada Selasa oleh Tennis Australia.

Padahal badan penyelenggara tenis itu sudah menetapkan bahwa semua peserta harus divaksinasi virus corona atau memiliki pengecualian medis yang diberikan oleh panel ahli independen.

Panel ini mesti terdiri dari dokter bidang imunologi, penyakit menular dan umum serta prosesnya harus disepakati Departemen Kesehatan Victoria.

Murray mengatakan akan sulit baginya mendapatkan pengecualian serupa seandainya dia petenis Serbia itu.

"Maksud saya, saya sungguh tak tahu harus berkata apa soal itu... Saya kira jika saya yang tidak divaksinasi, saya tidak akan mendapatkan pengecualian," kata petenis asal Inggris itu saat ATP Cup di Sydney.

"Tapi selamat untuknya karena sudah boleh datang ke Australia dan bertanding," sambung dia seperti dikutip Reuters.

Kapten tim Inggris Liam Broady menyatakan tak ada pilihan selain percaya bahwa Djokovic memiliki alasan benar sehingga bisa memperoleh pengecualian.

Mantan nomor satu tunggal Inggris Andrew Castle tak kalah kritis dengan berkata kepada BBC bahwa dia tidak terkejut dengan reaksi terhadap.
 
"Kami tidak tahu apa pengecualian medis Djokovic dan kami tidak akan pernah tahu karena itu pribadi. Tapi dia harus memilikinya. Kami tahu ini akan terjadi ketika pengecualian diumumkan ... itu tidak adil karena dia sudah memuaskan dua panel independen," dia berkata.

"Saya dapat memahami publik Australia marah sekali," tambah Castle. "Tidak ada yang meragukan kehebatannya dalam tenis, yang menjadi perhatian di sini adalah kepemimpinan dan teladan yang dia berikan, bukan karena vaksinasi tidak wajib."

Keputusan itu sendiri dikutuk oleh pers dan para mantan atlet di Australia yang harus dilockdown karena COVID-19 selama dua tahun terakhir.

Penyiar yang berbasis di Melbourne Andy Maher mengatakan: "Djokovic memang pemain terhebat sepanjang masa, tetapi tidak penting."

Mantan pemain Australian Rules Corey McKernan mencuit: "Orang yang memiliki orang-orang terkasihnya tengah sekarat atau membutuhkan perawatan mendesak tidak bisa masuk ke negara bagian mereka sendiri. Anda larang orang tanpa vaksinasi pergi ke Coles atau kafe tetapi jika Anda nomor satu dunia maka Anda lolos?"

Jika menjuarai kembali Australia Open yang mulai berlangsung 17 Januari, maka Djokovic akan total menjadi juara Grand Slam ke-21 kalinya atau satu gelar lebih banyak dari Roger Federer dan Rafa Nadal.

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Djokovic menuju tiket semifinal Beograd

22 April 2022 6:29 Wib, 2022

Petenis Djokovic tetap termotivasi meskipun tergeser dari peringkat satu dunia

25 February 2022 15:57 Wib, 2022

Djokovic enggan berkomentar soal partisipasinya di Australian Open

21 November 2021 9:06 Wib, 2021

Kandaskan Djokovic, Zverev hadapi Medvedev di final ATP Finals

21 November 2021 8:59 Wib, 2021

Tenis harus bersatu, Djokovic: Situasi Peng Shuai mengerikan

20 November 2021 13:47 Wib, 2021
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

USM gelar pelatihan tingkatkan "Tracer Study" dan "Tracer DUDI"

PERISTIWA - 16 jam lalu

Pemkot Pekalongan lakukan pelatihan olah limbah organik jadi pupuk

PERISTIWA - 07 May 2024 8:23 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

Wali Kota Semarang gandeng TNI cegah banjir lewat TMMD

PERISTIWA - 15 jam lalu