Cilacap (ANTARA) - Sebuah masjid nampak berdiri megah di lintasan perairan Segara Anakan tepatnya di Desa Klaces RT 7 RW 01, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang merupakan bantuan PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap.
Kubah besar berwarna kuning emas terlihat menonjol dari kejauhan sebagai penanda keberadaan rumah ibadah umat Islam yang sudah lama didambakan masyarakat Kampung Laut.
Masjid yang merupakan bantuan dari PT KPI RU IV Cilacap tersebut bersumber dari infak dan wakaf tunai para perwira Pertamina melalui Baituzakkah Pertamina (Bazma) dan Badan Dakwah Islam (BDI).
Masjid bernama Al Qudwah ini diresmikan penggunaan oleh General Manager (GM) Refinery Unit (RU) IV PT KPI Eko Sunarno pada hari Senin (27/12/2021).
Peresmian masjid tersebut dihadiri Camat Kampung Laut Heru Kurniawan, pengurus Persatuan Wanita Patra (PWP), Bazma, BDI, Forkopimcam setempat, pejabat Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Kepala Desa Klaces, tokoh agama, serta masyarakat sekitar.
Dalam laporannya, Ketua Bazma RU IV Cilacap Ahmad Din Sormin menjelaskan pembangunan Masjid diawali peletakan batu pertama pada 5 November 2020 oleh GM RU IV yang saat itu dijabat oleh Joko Pranoto.
Masjid Al Qudwah yang dibangun PT KPI RU IV CIlacap di Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap. ANTARA/HO-PT KPI Unit Cilacap
"Masjid dibangun di atas tanah wakaf warga seluas 2.800 meter persegi dengan luas bangunan 10x10 meter persegi. Oleh karena masih dalam masa pandemi maka peletakan batu pertama dilakukan secara online dan offline. Alhamdulillah selesai dikerjakan dalam waktu 14 bulan," katanya.
Menurut dia, nama Al Qudwah dikutip dari nama majelis pengajian Manajemen dan Section Head di RU IV. "Al Qudwah artinya panutan atau suri teladan. Diharapkan masjid ini menjadi kiblat bagi umat muslim untuk meningkatkan ibadah sekaligus sarana bagi para musafir untuk singgah melakukan ibadah di tengah perjalanan," katanya.
Camat Kampung Laut Heru Kurniawan menyampaikan apresiasi atas bantuan fasilitas ibadah dari Pertamina tersebut. "Kami berharap dengan adanya masjid ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kampung Laut dan warga dihimbau mampu memakmurkan masjid dengan kegiatan keagamaan," katanya.
Sementara itu GM RU IV Eko Sunarno mengatakan dengan peresmian tersebut diharapkan menjadi tambahan semangat dan motivasi untuk syiar Islam sehingga membawa nama baik Kecamatan Kampung Laut.
Selain itu, kata dia, masjid tersebut dapat dijadikan sentra belajar terutama untuk anak-anak agar tidak kecanduan gawai. "Kami juga mohon didoakan agar kilang Pertamina dan seluruh elemen di dalamnya dapat menjalankan amanah sehingga perusahaan bisa berkembang lebih baik dan terus berkontribusi bagi masyarakat," katanya.
Peresmian ditandai pembukaan selubung prasasti Masjid Al Qudwah, pemotongan pita, dan peninjauan area masjid. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan sarana perlengkapan masjid dan kitab suci Al Quran.
Baca juga: Pekerja Pertamina bantu pembangunan masjid di Kampung Laut
Baca juga: Lomba merajut jaring, menjalin harmonisasi Pertamina Cilacap dan HNSI
Kubah besar berwarna kuning emas terlihat menonjol dari kejauhan sebagai penanda keberadaan rumah ibadah umat Islam yang sudah lama didambakan masyarakat Kampung Laut.
Masjid yang merupakan bantuan dari PT KPI RU IV Cilacap tersebut bersumber dari infak dan wakaf tunai para perwira Pertamina melalui Baituzakkah Pertamina (Bazma) dan Badan Dakwah Islam (BDI).
Masjid bernama Al Qudwah ini diresmikan penggunaan oleh General Manager (GM) Refinery Unit (RU) IV PT KPI Eko Sunarno pada hari Senin (27/12/2021).
Peresmian masjid tersebut dihadiri Camat Kampung Laut Heru Kurniawan, pengurus Persatuan Wanita Patra (PWP), Bazma, BDI, Forkopimcam setempat, pejabat Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Kepala Desa Klaces, tokoh agama, serta masyarakat sekitar.
Dalam laporannya, Ketua Bazma RU IV Cilacap Ahmad Din Sormin menjelaskan pembangunan Masjid diawali peletakan batu pertama pada 5 November 2020 oleh GM RU IV yang saat itu dijabat oleh Joko Pranoto.
"Masjid dibangun di atas tanah wakaf warga seluas 2.800 meter persegi dengan luas bangunan 10x10 meter persegi. Oleh karena masih dalam masa pandemi maka peletakan batu pertama dilakukan secara online dan offline. Alhamdulillah selesai dikerjakan dalam waktu 14 bulan," katanya.
Menurut dia, nama Al Qudwah dikutip dari nama majelis pengajian Manajemen dan Section Head di RU IV. "Al Qudwah artinya panutan atau suri teladan. Diharapkan masjid ini menjadi kiblat bagi umat muslim untuk meningkatkan ibadah sekaligus sarana bagi para musafir untuk singgah melakukan ibadah di tengah perjalanan," katanya.
Camat Kampung Laut Heru Kurniawan menyampaikan apresiasi atas bantuan fasilitas ibadah dari Pertamina tersebut. "Kami berharap dengan adanya masjid ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kampung Laut dan warga dihimbau mampu memakmurkan masjid dengan kegiatan keagamaan," katanya.
Sementara itu GM RU IV Eko Sunarno mengatakan dengan peresmian tersebut diharapkan menjadi tambahan semangat dan motivasi untuk syiar Islam sehingga membawa nama baik Kecamatan Kampung Laut.
Selain itu, kata dia, masjid tersebut dapat dijadikan sentra belajar terutama untuk anak-anak agar tidak kecanduan gawai. "Kami juga mohon didoakan agar kilang Pertamina dan seluruh elemen di dalamnya dapat menjalankan amanah sehingga perusahaan bisa berkembang lebih baik dan terus berkontribusi bagi masyarakat," katanya.
Peresmian ditandai pembukaan selubung prasasti Masjid Al Qudwah, pemotongan pita, dan peninjauan area masjid. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan sarana perlengkapan masjid dan kitab suci Al Quran.
Baca juga: Pekerja Pertamina bantu pembangunan masjid di Kampung Laut
Baca juga: Lomba merajut jaring, menjalin harmonisasi Pertamina Cilacap dan HNSI